Penanganan Sampah di Pekanbaru secara Nasional Ter

Hendra Afriadi SH MH: Persoalan Sampah Tugas Bersama

Plt Kepala Dinas DLHK Pekanbaru Hendra Afriadi SH MH saat bersama Walikota Pekanbaru Dr Firdaus ST MT

PEKANBARU---(KIBLATRIAU.COM)-- Pemerintah Kota Pekanbaru dalam hal ini,  Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru terus gencar dan berupaya dalam menangani persoalan sampah di Kota   Pekanbaru, baik sampah di tepi  jalan maupun di selokan. Hal ini dilakukan agar Kota Pekanbaru bersih dan nyaman dipandang mata. Bahkan, petugas DLHK Pekanbaru setiap hari mengangkut sampah yang ada di sudut Kota Pekanbaru, kemudian dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA). 

Hal ini, untuk menjadikan Kota Pekanbaru bebas dari tumpukan sampah. ''Maka dari itu, peran serta dari kita semua dan elemen supaya peduli dengan sampah. Karena persoalan sampah merupakan tugas bersama-sama. Dengan adanya tingkat kepedulian yang tinggi dari elemen masyarakat dan stakholder lainnya, Pekanbaru akan bebas dari sampah,'' terang  Plt Kepala Dinas DLHK Pekanbaru Hendra Afriadi SH MH kepada Kiblatriau.com belum lama ini. 

Dijelaskan Hendra,  bahwa berdasarkan data di sistem informasi pengelolaan sampah nasional, pengelolan sampah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK)  sudah terbilang baik. Penananganan itu, jika dibandingkan dengan Kota Medan dengan persentase sampah yang tidak terkelola sebesar 37,10 persen, Kota Pekanbaru terbilang bagus, dengan sampah yang tidak terkelola atau tidak terangkut ke tempat pembuangan  sampah hanya sebesar 5,32 persen.

''Ya jika kita bandingkan dengan kota lain, sesuai dengan data yang ada di sistem informasi pengelolaan sampah nasional, ternyata Kota Pekanbaru ini cukup bagus pengelolaan sampahnya. Dimana kita lihat, secara nasional, Kota Pekanbaru ini sudah melebihi target. Contoh kita lihat, pengelolaan sampah atau pengurangan sampah, target nasional itu baru 16,12 persen, kita sudah 23,14 persen. Dan datanya kita sudah diatas itu,'' sebut Hendra.

Sambung Hendra, bila dilihat, terakhir sampah yang tidak terkelola atau yang tidak terangkut oleh DLHK, Kota Pekanbaru untuk tahun 2020 hanya 5,32 persen yang berserakan. Tetapi apa yang terjadi, yang muncul di media itu, berserakan dimana-mana. Padahal kasusnya hanya setumpuk sampah terjadi pada hari itu. Dengan demikian, berdasarkan data yang di sistem informasi pengelolaan sampah nasional, dikatakan Hendra pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru oleh pemerintah sudah terbilang bagus.

"Maka ini artinya apa, Kota Pekanbaru ini ternyata secara nasional sudah baik pengelolaan sampahnya. Contoh Kota Medan, itu sampah tidak terkelola saja 37,10 persen oleh pemerintah, artinya berserakan dimana-mana. Tetapi kenapa tidak ribut,'' ujar Hendra. Dikatakan Hendra, dengan polemik tumpukan sampah yang sempat viral beberapa waktu lalu, maka ia  memandang ada kompetisi politik yang terjadi.

Lanjut Hendra, bahwa  dugaan kompetisi politik yang disampaikannya bukan tanpa alasan. Karena ia menyebutkan bahwa 70 persen pengelolaan sampah di perumahan atau pemukiman masyarakat dilakukan secara ilegal. 40 persen di antaranya pengelolaan sampah yang dilakukan secara mandiri atau oleh kelompok oknum masyarakat di buang ke TPS liar. Dan 30 persen lagi pengelolaan sampah di pemukiman masyarakat dibuang ke TPS/ Trans Depo.

Sementara 30 persen lagi sampah di pemukiman penduduk dikelola secara resmi. Dengan rincian 5 persen sampah pasar atau mall diangkut oleh DLHK bersama mitra kerja dan dibuang ke TPA Muara Fajar. Sedangkan 25 persen papar Hendra  sampah yang ada di perumahan atau pemukiman penduduk diangkut dan dibuang ke TPS/ Trans Depo.

Kemudian DLHK bersama mitra kerja mengangkut dan membuang sampah ke TPA Muara Fajar. ''Saya lihat sekarang ini persoalannya adalah di sampah ilegal tadi itu. Mereka mengangkut menganggu sistem kami. Tapi kami sudah arahkan ke camat, dan juga vendor kami, PT GTJ (Godang Tua Jaya) dan PT SHI (Samhana Indah), tolong dijaga TPS itu, tolong disisir lagi, sehingga mereka mengangkut dari jam 8 pagi sampai jam 12 malam,'' tegas Hendra.(ADV).


 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar