Pelaku Paman Korban

Pembunuh Bocah Ditangkap

Ilustrasi borgol

SIKKA--(KIBLATRIAU.COM)-- Polisi menangkap AL(38). Pria itu diduga sebagai pembunuh keponakannya VV (8). AL kabur setelah membunuh korban pekan lalu. Pada saat diamankan AL membawa sebilah parang."Sambil ikut acara pemakaman korban bocah Veronika Vianci, kami standby di rumah duka sampai pukul 22.00 wita," ungkap Brigpol Yos Arnoldus Sudarso Say, Bhabinkamtibmas Desa Nirangkliung, Senin (20/12).Kemudian pada Jumat (17/12) lalu, dia mendatangi pondok milik AL. Pencarian berlanjut sampai keesokan harinya meskipun hujan mengguyur.

Polisi sempat bertemu keluarga pelaku dan meminta dibuatkan upacara adat agar pelaku hadir dan mudah ditangkap polisi. Tetapi pelaku tetap bersembunyi.Hingga akhirnya, Senin (20/12) pagi, pelaku berjalan melewati kali Bei Dogong Desa Nirangkliung. Haris, salah satu warga kemudian menelepon Brigpol Yos Arnoldus Sudarso Say dan menceritakan kejadian sehingga Brigpol Yos pun meluncur ke sekitar sungai.

Nong Bona juga memberitahukan kepada masyarakat dan Goris (sepupu kandung pelaku)."Dilihat dari aliran air kali, kami pastikan bahwa pelaku pasti akan melewati kali watuwulang," ujar Brigpol Yos Arnoldus Sudarso Say.
Goris (sepupu kandung pelaku) sempat memanggil pelaku dan mengajak pulang. Tanpa perlawanan, Goris menangkap AL. Disusul kedatangan Brigpol Yos. Kemudian diinterogasi dan kemudian dibawa ke Polres Sikka untuk diperiksa polisi.

VV diduga dibunuh pamannya AL saat orang tua korban tidak di rumah sedang mengikuti vaksin Covid-19 di SMPN 2 Nita di Nirangkliung, Kabupaten Sikka.Sebelum ke tempat vaksin, pasutri ini menitipkan anak perempuannya Veronika Vianci berusia 8 tahun di rumah sang nenek yang juga ibu kandung ibu korban.Mereka menuju ke tempat vaksin. Namun saat pelaksanaan vaksin tiba-tiba gempa me guncang Sikka sehingga kegiatan vaksin dibatalkan.

Mereka dalam keadaan panik pulang ke rumah guna menemui anak perempuan mereka. Tetapi begitu tiba di rumah sang anak tidak ada bersama neneknya.Mereka bertanya di mana anaknya. Sang nenek mengungkapkan kalau anak mereka ada di kebun bersama sang paman.Ayah korban yang kuatir kemudian bergegas ke kebun guna menjemput anaknya tapi tidak ada di kebun.

Sang ayah pun bertambah panik lalu terus mencari. Menjelang sore sang ayah melapor ke Ketua RT dan Hansip guna mencari anaknya.Alhasil, sang ayah dan warga menemukan ada titik darah di tempat pencarian.Begitu ditelusuri titik darah itu ternyata ada sosok anak perempuan yang dicari dalam keadaan sudah tewas dikubur dan ditindih dengan batu.Warga pun membongkar kuburan itu. Benar yang dikubur perempuan yang dicari.Kasus ini dilaporkan, Selasa,14 Desember 2021 pukul 17.40 wita ke Kantor Kepolisian Sektor Nita oleh Petrus Bruno Bajo, warga Dusun Bao Loran, Desa Nita, Kecamatan Nita. Petrus melaporkan penemuan mayat perempuan diduga korban pembunuhan. (Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar