PELALAWAN -- (KIBLATRIAU.COM)-- Jajaran Polres Pelalawan mengerahkan tim ke lokasi kecelakaan 8 tenaga kerja (Naker) di areal kebun Buatan, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Mabupaten Pelalawan.

"Ya tim baru kita turunkan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan," ujar Kapolres Pelalawan, AKBP Guntur Muhammad Tariq SIK, melalui Kasat Reskrim, AKP Nardy Masry Marbun SH, yang dikonfirmasi via telpon selulernya, Rabu (26/1/2022) sore.

Sementara turunnya tim gabungan Sat Reskrim dan Indentifikasi. Setelah kasus terbaliknya truk pengangkut pupuk milik PT Inti Indosawit Subur (IIS) yang membawa 8 orang naker perempuan.

Namun lokasi kecelakaan di areal perkebunan sawit milik anak perusahaan  Asian Agri Grup bukan di jalan umum, Senin (17/1) silam. Maka diindikasi dugaan kecelakaan tenaga kerja (lakakerja).

Hingga pihak Sat Lantas Polres Pelalawan melimpahkan penanganan kasusnya ke Sat Reskrim Polres Pelalawan. Setelah dua dari delapan pekerja mengalami patah-patah.

"Setelah tim turun melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), baru dipanggil saksi-saksi yang terkait," ungkap Kasat Reskrim.

Sedangkan dalam insiden kecelakaan mobil truk yang mengangkut pupuk dan delapan tenaga kerja wanita PT Inti Indosawit Subur, terbalik. Diduga akibat tidak kuat mendaki di jalan menanjak di perkebunan sawit.

Hingga kondisi dugaan mobil truk yang sudah tidak layak jalan tapi tetap digunakan terbalik. Alhasil depan pekerja wanita PT IIS yang ada di bak belakang ikut terguling dan tertimpa pupuk sawit.

Adapun informasi delapan karyawan yang jadi korban di antaranya,  Bunga Melati Br Tampubolon (48) mengalami patah tulang paha. Sarmaulina Br. Sihombing (44) mengalami sakit bagian dada.

Kemudian, Lena Br. Pulungan (49) mengalami patah tulang betis. Yusnita Br. Tampubolon (44) mengalami  sakit bagian mulut. Ronia Br. Silitonga (40) mengalami sakit bagian leher. Lalu Siti Rahayu (42) mengalami sakit bagian dengkul. Parni (41) sakit bagian kepala, dan Santiana Manalu (42) mengalami sakit bagian dada. (Sa)