PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Pengurus Ikatan Keluarga Kampar dan Sekitarnya (IK3S) periode  2022-2027 dilantik di Aula Komplek Perkantoran Tenayan Raya, Sabtu (5/3/2022). Hadir dalam Pelantikan ini, selain Walikota Firdaus sekaligus melantik pengurus IK3S, hadir juga Kapolresta Pekanbaru,Dandim Pekanbaru, Dewan Ketua penasehat IK3S, Prof. DR Ilyas Husti Dewan Pengawas H. Afrizal, DS Datuok Paduko Tuan, pendiri IK3S H. Ibrahim Buyung, SH. Selain itu, anggota DPR RI DR.H.Syahrul Aidi Maazat,Lc,MA, anggota DPD RI dari Riau, DR.Misharti,S.Ag,MSi, Pengurus DPP PAN Pusat dr.Irvan Herman,BNN Kota Pekanbaru,Kadisdik Kota Pekanbaru,dan ratusan undangan lainnya.

Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan kalam ilahi, kemudian doa oleh ustadz dan sebelumnya juga ada ceramah agama. Lalu dilanjutkan pembacaan surat keputusan (SK) Pengurus IK3S pihak panitia, dan kemudian disusul pengambilan sumpah oleh Walikota Pekanbaru DR H Firdaus, ST, MT yang diikuti yang dilantik. Ketua Pelaksana kegiatan Bakri Sp.d dalam laporanya menyampaikan, bahwa pelantikan ini terselenggara dengan dukungan berbagai pihak.

Dikatakannya, IK3S didirikan untuk menjawab aspirasi yang berkembang saat ini. Organisasi ini mengakomodir sumber daya manusia (SDM) warga Kampar dan sekitarnya, bagaimana ke depan organisasi ini bisa berbuat untuk masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan terutama warga Kampar. Ketua Umum IK3S Zainal Arifin menyampaikan, IK3S ini merupakan  wadah bagi warga kenegerian kampar, yang visi ke depannya bagaimana mensejahterakan masyarakat.

Sebab itu, kata anggota DPRD Kota Pekanbaru ini, pengurus yang terdiri dari berbagai latar belakang profesi diharapkan mampu membesarkan sama-sama organisasi ini. "Mari sama-sama kita gerakkan organsiasi ini untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Zainal. Ia juga menyampaikan, banyak SDM di IK3S, jika walikota butuh tenaga siap menjalankan amanah diberikan.

Pendiri IK3S Ibrahim Buyung menyampaikan,  melalui organisasi ini diharapkan IK3S, membangun konsilidasi dan silaturrahmi yang kuat terutama bagaiman orang-orang Kampar bisa tetap berpengaruh di Pekanbaru ini. "Sudah terbukti, dua tokoh Kampar memipin Pekanbaru masing-masing dua periode, yakni H Herman Abdullah dan DR Firdaus. "Jangan sampai terlena dan terlengah, sehingga peran ini tidak didapatkan tokoh Kampar. Kita berjuang bagiamana tokoh Kampar ini bisa memimpin  Pekanbaru ke depannya dan berjuang di berbagai bidang untuk memegang peluang yang ada," sebutnya.Ketua Dewan Penasehat IK3S DR Ilyas Husti menyampaikan, agar organisasi ini bisa eksis dan berperan di tengah masyarkat. Sehingga keberadaan dapat dirasakan masyarakat.

Sementara itu, Walikota Pekanbaru Firdaus, MT yang juga pelindung IK3S, mengucapkan tahniah atas pelantikan pengurus IK3S lima tahun ke depan.Dikatakan walikota dua periode ini, sesuai semboyan IK3S untuk mensejahterakan masyarakat dan anggota, maka IK3S harus jeli menangkap peluang yang ada. Untuk arah ke situ perlu tim solid dan tim work super. Meningkatkan koordinasi dan sinergi yang kuat dan gotong royong.
.
Ke depan, ada peluang yang harus bisa diambil yakni dampak dari pembangunan Pekanbaru, Siak, dan Pelalawan (Pekansikawan), daerah ini akan berkembang pesat,  setelah Pekanbaru saat ini menjadi kota Metropolitan dan menuju Kota Megalolitan.

Di Pekanbaru, khusus di kawasan Industri Tenayan akan dibangun pabrik hilir sawit dan CPO hingga hingga 2 juta ton. Ini akan membutuhkan lapangan kerja sekitar 1.500 naker. " Peluang ini harus diambil sehingga kita juga bisa berperan," katanya. Banyak lagi kata Walikota  yang juga penasehat IK3S peluang yang bisa diambil. Misalnya sektor kepariwisataan, baik bidang mice atau destinasi wisata, ada wisata halal dan sektor budaya.  Organisasi ini sebagai mitra pemerintah katanya juga sangat diharapkan perannya untuk membangun daerah ini. "Mari kita kuatkan organisasi ini dengan penuh semangat untuk berkiprah dalam berbagai bidang," tuturnya.

Dalam kesempatan ini juga IK3S memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh Kampar yang berpengaruh. Seperti mantan Walikota Pekanbaru Almarhum Herman Abdullah, Walikota Firdaus dan beberapa tokoh lainnya yang diserahkan secara simbolis.****