PELALAWAN --(KIBLATRIAU.COM)-- Guna mengenang nama dan jasa Sultan di kerajaan Pelalawan maka diusulkan ruang Auditorium lantai 3 Kantor Bupati Pelalawan dan ruang paripurna DPRD Pelalawan mengunakan nama Sultan. Dimana ihwal usulan untuk mengabadikan nama-nama Sultan di Pelalawan ini disampaikan Ketua Furom Pembauran Kebangsaan Kabupaten (FPK) Pelalawan, H Tengku Nahar SP, MSi kepada wartawan.

''Kita mengusulkan agar nama Sultan yang berjasa untuk dijadikan nama Auditorium kantor Bupati dan ruang paripurna DPRD," ujar Ketua FPK Pelalawan.Terlebih lagi,  kata Tengku Nahar, bahwa sejak kerajaan Pelalawan berdiri tahun 1368 M, sudah 30 kali terjadi pergantian Sultan. Maka banyak masyarakat yang tidak mengenal nama-nama ke 30 Sultan Pelalawan tersebut. Apabila nama-nama Sultan diabadikan menjadi nama aula, atau ruang rapat, dan gedung, serta jalan maka akan lebih mudah dikenal.

"Jadi alangkah eloknya, selain nama-nama Sultan, juga nama pemainsuri dan tokoh masyarakat Pelalawan digunakan untuk memberikan namanya aula, ruang rapat dan gedung milik Pemerintah Kabupaten Pelalawan yang banyak belum memiliki nama.,'' terang Nahar. Apabila ini dapat terlaksana, bukan saja masyarakat luas akan mengetahui Pelalawan yang multi etnis ada memiliki Kerajaan. Tetapi, juga akan menjadikan pembelajaran bagi anak cucu, yang tidak akan lupa dengan sejarah kerajaan Pelalawan. Dengan disertai tulisan bahasa arab melayu.''Usulan ini bukan saja untuk instasi pemerintah. Tapi juga perusahaan yang memiliki gedung atau aula untuk memberikan nama Sultan di Pelalawan," harap Tengku Nahar yang juga pengurus LAM Pelalawan ini. (Sa)