Keberangkatan Akhir 3 Juli 2022

1.206 Jemaah Haji Khusus di Madinah Diberangkatkan ke Mekkah

Kabah

MEKKAH--(KIBLATRIAU.COM)-- Sebanyak 1.206 jemaah haji khusus yang sebelumnya berada di Madinah diberangkatkan ke Mekkah. Jemaah diberangkatkan pada Jumat (24/6) pukul 14.00 WAS.Para jemaah yang diberangkatkan tergabung dalam 23 penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK). "Ini keberangkatan pertama dari Madinah ke Mekkah untuk jemaah haji khusus," ujar Kepala Daerah Kerja Madinah Amin Handoyo di Hotel Dallah Taibah, Madinah.Amin memastikan alur pemberangkatan jemaah haji khusus menuju Mekkah tidak ada bedanya dengan jemaah haji reguler. 

Jemaah yang telah berihram akan singgah terlebih dahulu di Bir Ali untuk mengambil miqat sebelum melanjutkan perjalanan ke Mekkah.Untuk jemaah haji khusus, katanya, pemberangkatan paling akhir menuju Mekkah pada 3 Juli mendatang. Seperti diketahui kuota jemaah haji khusus tahun ini mencapai tujuh ribu lebih.Amin mengimbau jemaah haji Indonesia untuk selalu menjaga kesehatan. Apalagi, cuaca di Mekkah tidak berbeda dengan Madinah. Sama-sama panas dengan kisaran suhu 40-45 derajat celsius.


Eka Sastriwati Iking, salah seorang jemaah haji khusus untuk dari PT Arminareka Perdana seluruh jemaah dalam keadaan sehat menuju Makkah. Total jemaah dari PT Arminareka Perdana yang diberangkatkan ke Mekkah berjumlah 474 orang. Mereka juga telah mendapatkan manasik terkait apa-apa saja yang akan dipersiapkan untuk menuju Mekkah termasuk proses-proses miqat di Bir Ali.Selama di Mekkah, kata Eka, jemaah diinapkan di dua hotel. Mereka akan berziarah seperti ke Jabal Nur dan Gua Hira, melaksanakan umrah, dan memperbanyak ibadah di Masjid Haram.Dalam kesempatan yang sama, Eka mengingatkan secara khusus agar jemaah tetap banyak minum dan mempersiapkan segala hal yang tujuannya melindungi diri dari sengatan sinar matahari."Juga tetap prokes, kita selalu sediakan masker dan hand sanitizer," katanya.

Terkait fasilitas di Armuzna, dia belum bisa menjelaskan secara rinci. Tetapi, jemaah haji khusus dipastikan memiliki tenda berbeda dengan jemaah haji reguler. Selain itu, di dalam tenda terdapat satu kasur untuk satu orang, makanan prasmanan dan kamar mandi."Kapasitas tenda belum tahu, sekitar tiga ribu orang yang diisi beberapa travel di dalamnya," katanya."Termasuk waktu pelemparan jumrah, kita ikut aturan Saudi, kapan mereka suruh kita keluar, kita akan keluar," kata Eka menyudahi.(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar