Gunakan Alat Gerinda Modern

Dokter Nyerah, Geger Petugas Damkar Lepas Cincin di Alat Vital

Petugas Damkar Potong Cincin di Alat Vital

JATENG--(KIBLATRIAU.COM)-- Nasib nahas dialami seorang warga Cilacap, Jawa Tengah. Pasalnya, pria berinisial RS (30), itu harus menahan sakit setelah alat vitalnya membengkak.Usut punya usut hal itu alat vital pemuda tersebut membengkak karena ada cincin yang menyangkut selama empat hari. Benda itu akhirnya bisa dilepaskan dengan bantuan petugas pemadam kebakaran (damkar).Namun proses pengeluaran cincin tersebut tak mudah. Operasi penyelamatan itu berlangsung dramatis dan menggunakan gerinda.Petugas damkar akhirnya butuh waktu satu jam untuk melepas cincin dua lapis yang menyangkut di alat vital warga Saung Luhur, Limbangan, Kecamatan Wanareja, tersebut.

"Kondisinya alat kelamin keadaan lecet, bengkak karena sudah empat hari cincin itu bersarang pangkal alat vital. Diduga itu darah yang mengalir terhambat hingga korban susah untuk jalan," kata anggota Damkar Wanareja Kabupaten Cilacap, Slamet saat dikonfirmasi, Rabu (29/6).Slamet mengatakan, RS mengaku sudah ke RSUD Majenang. Tetapi pihak rumah sakit itu menyatakan tidak sanggup menangani yang dialaminya.

Pihak rumah sakit kemudian merekomendasikannya untuk pergi ke rumah sakit lain yang peralatannya lebih lengkap. Karena keluarga tidak tega melihat korban kesakitan, mereka akhirnya melapor ke posko Damkar Wanareja, Selasa (28/6)."Adik korban meminta bantuan ke petugas Damkar. Petugas langsung menuju lokasi rumah korban lakukan evakuasi," ujar dia.Sesampainya di lokasi petugas damkar berusaha mengarahkan korban duduk di kursi. Petugas yang sudah menyiapkan alat berhati-hati saat memotong cincin menggunakan alat gerinda modern.

"Kita gerinda pelan-pelan, lambat laun balutan cincin lepas. Jadi ketika korban merasa sakit mungkin kepanasan kita berhenti dulu berkali-kali. Alhamdulilah sejam kita bisa atasi," jelasnya.Setelah cincin terlepas dari alat vital korban, pihak Damkar menyarankannya untuk meminum obat yang diberi pihak RSUD Wanareja. "Kami minta korban minum obat pereda nyeri yang diberikan dokter rumah sakit," pungkasnya. (Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar