Piala Dunia 2022 di Qatar bakal Seru

32 Pelatih Top Adu Taktik dan Strategi

Pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni 

Bola.net--(KIBLATRIAU.COM)-- Piala Dunia 2022 Qatar diprediksi akan berjalan sangat seru. Bukan hanya para pemain top yang akan bersaing di Qatar. Akan tetapi, ada juga pelatih top yang akan beradu taktik untuk meraih gelar juara.Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pernah merasakan strateginya berjalan luar biasa di Piala Dunia 2018. Korea Selatan yang saat itu diasuhnya mampu menumbangkan sang juara bertahan Jerman 2-0, yang kemudian tersingkir.Pada Piala Dunia 2022 di Qatar, sejumlah pelatih top dunia bakal kembali beradu strategi demi meraih kejayaan. 

Ada nama Didier Deschamps yang masih membesut juara bertahan Prancis.Dia bakal beradu taktik dengan pelatih lainnya seperti Lionel Scaloni (Argentina) hingga Gareth Southgate (Inggris). Berikut nama 32 pelatih yang bakal adu taktik di lapangan Piala Dunia 2022, beserta rekornya saat membesut tim nasional tersebut.(Net/Hen)

Daftar Pelatih Grup A

Pelatih Timnas Belanda, Louis van Gaal 

    Qatar: Felix Sanchez Bas (65 laga, 34 menang, 11 imbang, 20 kalah, agregat gol 110-80)
    Ekuador: Gustavo Alfaro (29 laga, 11 menang, 10 imbang, 8 kalah, agregat gol 40-32)
    Senegal: Aliou Cissé (75 laga, 49 menang, 16 imbang, 10 kalah, agregat gol 129-50)
    Belanda: Louis van Gaal (13 laga, 9 menang, 4 imbang, 0 kalah, agregat gol 38-13)

Daftar Pelatih Grup B

Timnas Inggris: Gareth Southgate dan Harry Kane 

    Inggris: Gareth Southgate (73 laga, 48 menang, 12 imbang, 13 kalah, agregat gol 168-58)
    Iran: Dragan Sko?i? (18 laga, 15 menang, 1 imbang, 2 kalah, agregat gol 40-8)
    Amerika Serikat: (37 laga, 21 menang, 6 imbang, 10 kalah, agregat gol 81-39)
    Wales: Robert Page (25 laga, 10 menang, 8 imbang, 7 kalah, agregat gol 30-28)

Daftar Pelatih Grup C


    Argentina: Lionel Scaloni (47 laga, 31 menang, 12 imbang, 4 kalah, agregat gol 90-29)
    Arab Saudi: Herve Renard (25 laga, 15 menang, 6 imbang, 4 kalah, agregat gol 40-15)
    Meksiko: Gerardo Martino (58 laga, 39 menang, 11 imbang, 8 kalah, agregat gol 116-54)
    Polandia: Czes?aw Michniewicz (6 laga, 2 menang, 2 imbang, 2 kalah, agregat gol 8-11)

Daftar Pelatih Grup D

 

 

Pelatih timnas Prancis Didier Deschamps. 

    Prancis: Didier Deschamps (129 laga, 83 menang, 26 imbang, 20 kalah, agregat gol 264-112)
    Australia: Graham Arnold (37 laga, 21 menang, 6 imbang, 10 kalah, agregat gol 81-39)
    Denmark: Kasper Hjulmand (31 laga, 21 menang, 2 imbang, 8 kalah, agregat gol 68-25)
    Tunisia: Jalel Kadri (75 laga, 49 menang, 16 imbang, 10 kalah, agregat gol 129-50)

Daftar Pelatih Grup E

Timnas Jerman: Leroy Sane dan pelatih Hansi Flick 

    Spanyol: Luis Enrique (31 laga, 17 menang, 10 imbang, 4 kalah, agregat gol 63-27)
    Kosta Rika: Luis Fernando Suárez (22 laga, 12 menang, 5 imbang, 5 kalah, agregat gol 22-14)
    Jerman: Hansi Flick (13 laga, 9 menang, 4 imbang, 0 kalah, agregat gol 42-8)
    Jepang: Hajime Moriyasu (52 laga, 36 menang, 6 imbang, 10 kalah, agregat gol 115-38)

Daftar Pelatih Grup F

Pelatih Timnas Kroasia, Zlatko Dalic 

    Belgia: Roberto Martinez (74 laga, 54 menang, 12 imbang, 8 kalah, agregat gol 206-64)
    Kanada: John Herdman (43 laga, 30 menang, 4 imbang, 9 kalah, agregat gol 121-29)
    Maroko: Vahid Halilhod?i? (30 laga, 20 menang, 7 imbang, 3 kalah, agregat gol 58-20)
    Kroasia: Zlatko Dalic (13 laga, 5 menang, 4 imbang, 4 kalah, agregat gol 106-82)

Daftar Pelatih Grup G

Pelatih Timnas Brasil, Tite 

    Brasil: Tite (74 laga, 56 menang, 13 imbang, 5 kalah, agregat gol 162-29)
    Serbia: Dragan Stojkovi? (18 laga, 11 menang, 4 imbang, 3 kalah, agregat gol 35-18)
    Swiss: Murat Yakin (37 laga, 21 menang, 6 imbang, 10 kalah, agregat gol 17-12)
    Kamerun: Rigobert Song (3 laga, 2 menang, 0 imbang, 1 kalah, agregat gol 3-2)

Daftar Pelatih Grup H

Pelatih timnas Portugal Fernando Santos. 

    Portugal: Fernando Santos (101 laga, 63 menang, 21 imbang, 17 kalah, agregat gol 211-80)
    Ghana: Otto Addo (6 laga, 2 menang, 3 imbang, 1 kalah, agregat gol 9-7)
    Uruguay: Diego Alonso (7 laga, 6 menang, 1 imbang, 0 kalah, agregat gol 16-1)
    Korea Selatan: Paulo Bento (49 laga, 32 menang, 11 imbang, 6 kalah, agregat gol 93-35)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar