Tanggap Darurat

Pemerintah bakal Bangun Rumah Warga yang Rusak akibat Gempa

Kerusakan bangunan akibat gempa yang terjadi di Cianjur

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)--Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto memastikan, pemerintah akan membangun kembali rumah warga yang rusak akibat gempa magnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat. Saat ini, pemerintah masih mendata rumah warga terdampak.

"Bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat akan diganti oleh pemerintah, begitu tanggap darurat selesai masuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, setelah itu baru membangun rumah-rumah masyarakat yang rusak berat," kata Suharyanto di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (22/11).

Selain rumah, pemerintah menjamin akan membangun infrastruktur pendukung yang rusak diguncang gempa bumi. Seperti sekolah, masjid, hingga fasilitas umum lainnya.

"Sarana-sarana lain seperti pendidikan, masjid dan madrasah yang rusak, akan dibantu oleh kementerian terkait," ujarnya.

Guna mempercepat penanganan bencana, BNPB hari ini menempatkan satu buah helikopter dan dana siap pakai sebesar Rp1,5 miliar rupiah serta bantuan logistik senilai Rp500 juta rupiah.

"Untuk desa terisolir selain membuka jalan dari darat, juga disiapkan satu heli untuk distribusi logistik," tutur Suharyanto.

Selain itu, BNPB juga membuka call center yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait penanganan gempa Cianjur.

"Apabila ada masyarakat yang ingin tahu kondisi keluarganya yang terkena gempa, bisa menghubungi call center 117 untuk BNPB dan nanti akan terhubung pada posko yang didirikan posko di Cianjur, sehingga semua informasi semua berasal dari posko," tutup Suharyanto.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar