PELALAWAN--(KIBLATRIAU.COM)-- Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pelalawan berhasil mengungkap tiga kasus penyalahgunaan narkoba selama tahun 2022. Dengan barang bukti (BB) 0,5 gram sabu.''Selama setahun hasil capaian BNNK Pelalawan dalam penindakan dan sosialisasi telah tercapai. Dimana dalam target pengungkalan 1 kasus. Tapi ini berhasil diungkap 3 kasus dengan barang bukti 0,5 gram sabu dan 3 tersangkanya,'' ungkap Kepala BNNK Pelalawan, AKBP Kukuh Yulianto Widodo saat pers rilis akhir tahun, di aula BNNK Pelalawan, Jumat (30/12/2022) lalu.

Walau target capaian pengungkapan di tahun 2022 melebihi 100 persen. Namun kata Kepala BNNK Pelalawan akan ditingkatkan lagi. Setelah barang bukti yang berhasil disita hanya 0,5 gram narkotika jenis sabu. ''Saya baru seminggu menjabat sebagai kepala BNNK Pelalawan. Butuh dukungan dan kerjasamanya termasuk kawan-kawan media untuk selalu memberikan informasi. Semoga kedepannya kita bisa mengungkap kasus yang lebih besar barang buktinya," ungkap AKBP Kukuh YW. 

 Dijelaskan Kukuh,  bahwa BNNK Pelalawan lebih mengedepankan pencegahan dari pada penindakan. Hingga pihaknya telah gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat.Dimana BNNK Pelalawan selama tahun 2022  telah melaksanakan penyebaran informasi dan edukasi dalam program pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).Dengan sasaran para Pelajar, ASN, Masyarakat dan bidang Usaha. 

Selain itu, membentuk desa Bersih Narkoba (Bersinar) di Desa Lubuk Kemang Sari, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan. Serta program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). Yang ikut berperan serta melakukan intervensi berkelanjutan terhadap penyalahgunaan Narkoba. Sehingga bisa meminimalisir keterbatasan aksesnya terhadap Rehabilitasi yang disebabkan oleh faktor geografis,biaya maupun stigma negatif masyarakat.''Mari sama-sama kita wujudkan Pelalawan Bersinar, untuk menuju Pelalawan Maju, Indonesia Tumbuh, Indonesia Emas," pungkasnya.(Sa)