Polisi masih Menyelidiki

Kerangka Manusia Ditemukan Tanpa Busana di Kebun Tebu

Police Line

JATIM--(KIBLATRIAU.COM)--Kerangka manusia ditemukan di kebun tebu Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Posisinya terbujur tanpa sehelai pakaian di antara batang-batang tanaman tebu.Kerangka tersebut ditemukan berada di lahan milik H. Mistin pada Kamis (5/1/2023) siang. Lokasi penemuan berjarak sekitar 50 meter dari permukiman warga.Warga yang terdiri para ibu-ibu seketika berteriak karena kaget menyaksikan kerangka tersebut. Mereka yang bekerja membersihkan batang tebu tiba-tiba melihat jenazah yang sebagian tinggal tulang itu."Saya mengecek lalu melaporkan ke pamong desa," kata Slamet Mulyadi, salah satu warga di lokasi kejadian, Kamis (5/01).


Slamet juga mengungkapkan, warga sekitar mengaku mencium aroma tidak sedap bersumber dari lokasi tersebut. Tetapi warga mengira bangkai binatang atau yang lainnya.''Sekitar satu pekan terakhir ini, ada warga sekitar mengaku mencium bau bangkai," jelasnya.Kepala Desa Sukoraharjo, Sujianto mengaku tidak mendapatkan laporan warganya yang hilang. Sehingga diduga, kemungkinan besar kerangka jenazah tersebut bukan warga setempat."Saya cek ke perangkat untuk mencari info hingga tingkat RT, apakah ada yang kehilangan keluarganya. Semuanya memastikan tidak ada," terangnya.Sujianto mengaku memeriksa berkas pengaduan, juga tidak menemukan adanya laporan warga yang kehilangan keluarganya.

Polres Malang masih menyelidiki penemuan kerangka manusia tersebut. Tim Inafis telah melakukan identifikasi di lokasi kejadian.'Tim Inafis masih bekerja melakukan identifikasi dan evakuasi. Jadi, kami belum bisa menyimpulkan, siapa identitas kerangka manusia itu," tegas Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro pada Kamis (5/1/2023) petang.Kerangka tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang guna kepentingan identifikasi. Polisi masih perlu lakukan pengumpulan data dan keterangan dari saksi-saksi, sambil menunggu hasil visum dari Rumah Sakit."Jadi masih belum bisa memastikan akibat kematian kerangka manusia yang ditemukan itu," jelasnya.(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar