Sambung Silaturahmi Almarhumah 

Sampaikan Tausiah di Malam Ketiga, Begini Penjelasan Ustadz Juliaris

Ustadz Juliaris Sag saat menyampaikan tausiah Ahad (12/3/2023)

Laporan : Kurniawan  Putra

Pekanbaru  

   

    SESEORANG manusia tentu pasti akan merasakan dengan kematian. Karena Allah SWT sudah menentukan batas hidup manusia di muka bumi ini. Dimana seorang yang telah berpulang kepangkuan Ilahi (meninggal dunia red), pasti meninggal memiliki hubungan kedekatan, baik bersama kerabat, sanak saudara dan lain sebagainya semasa menjalani hidupnya di alam dunia.

Perbuatan yang akrab disebut 'silaturahmi' ini memang diajarkan dalam Islam dan masuk perbuatan terpuji yang sejatinya tidak boleh putus. 

Oleh sebab itu, meskipun seorang manusia yang sudah mengalami kematian, keluarga yang ditinggalkan (Ahlil Bait) disarankan supaya tetap menyambung silaturahmi atau hubungan yang sudah dibangun oleh orangtua  semasa hidup dengan teman dekatnya.

"Untuk orang yang meninggal ia akan mendapat pahala dari perbuatan yang dilakukan anaknya jika menjalin hubungan silaturahmi, bersedekah dan meminta ampun untuk mendoakan akan kebaikan orangtua yang sudah meninggal," ujar ustadz Juliaris saat menyampaikan tausiah Ahad ,(12/3/2023) di  rumah duka ibunda Hendri Zainuddin yang juga Pemimpin Redaksi Kibatriau.com di hari ketiga berpulangnya ibunda tercinta di Jalan Ikan Mas, Kelurahan Tangkerang Barat,Kecamatan Marpoyan Damai. 

Dijelaskan Juliaris,  sebelum kematian tiba  maka diingatkan kepada semua manusia supaya menyiapkan bekal ibadah di atas dunia ini. "Hidup di muka bumi ini tak akan kekal dan abadi. Sebab semua yang bernyawa akan mati. Maka dari itu, siapkan diri dari sekarang dengan melakukan amal ibadah, sehingga nanti akan mendapat pahala dan surganya Allah SWT," tutur Juliaris. ***


Berita Lainnya...

Tulis Komentar