Ustadz Shahan Asad Sampaikan Santahan Rohani Ramad

Menggapai Ampunan Allah SWT di Bulan Ramadhan, Inilah yang Perlu Dilakukan

Ustadz Sharhan Asad Almawarid saat sampaikan santahan rohani ramadhan di Masjid Nurul Muhsinin, Jumat (24/3/2023)

Oleh Sharhan 
Asad Almawarid

 

   MEMASUKI malam ketiga puasa ramadhan, tepatnya Jumat (24/3/2023) antusias jamaah yang datang ke Masjid Nurul Muhsinin masih ramai. Dalam, santapan rohani ramadhan ini, ustadz yang menyampaikan yakni ustadz Sharhan Asad Almawarid.   Dimana kata ustadz Sharhan, bulan ramadhan adalah bulan maghfirah, bulan ampunan. Artinya, Allah SWT memberikan ampunan kepada mereka yang melakukan ibadah puasa, salat tarawih, dan amalam-amalan lainnya. "Oleh karena itu, bulan Ramadan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk memperoleh ampunannya, " ujar Sharhan.


Didalam hadits Nabi Shalallahu 'Alaihi wa Sallam yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang berbunyi:
 

"Apabila masuk bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu." (HR. Bukhari).Menurut Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani didalam Kitab Fathul Bari yang merupakan kitab syarah (penjelas) dari Kitab Shahih Bukhari, beliau menjelaskan bahwasanya hadits diatas bisa dimaknai dengan dua cara. Yang pertama bisa dimaknai secara hakiki dan bisa dimaknai secara majazi. 

Sambung ustadz Shahan, jika dimaknai secara hakiki maka artinya pintu surga memang dibuka dan pintu neraka memang ditutup, serta setan-setan dibelenggu. Namun jika dimaknai secara majazi, hadits diatas bermakna pada bulan Ramadhan tingkat motivasi dan keinginan untuk beribadah akan semakin meningkat dan sebaliknya keinginan untuk bermaksiat akan semakin menurun. 

"Ini terbukti dengan ramainya masjid dengan orang-orang yang beribadah, entah itu shalat, baca Al-Qur'an ataupun ikut majelis zikir. Dan ditutupnya tempat-tempat maksiat. Ini merupakan makna secara majazi. Inilah musim kebaikan dan amal shaleh bagi seorang muslim, ibarat petani pada musim hujan mereka berduyun-duyun dan beramai-ramai untuk menggapai maghfirah atau ampunan Allah Subhanahu wa Ta'ala," sebut ustadz Sharhan.

Ditambahkan ustadz Sharhan, Oleh karena itu perlu adanya cara atau usaha untuk menggapai maghfirah di bulan Ramadhan. Diantara yang dapat dilakukan ialah:
1. Melaksanakan Shiyam (Puasa) dengan Kesungguhan
Ini sesuai dengan hadits dari Nabi Shalallahu'Alaihi wa Sallam yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:


"Barangsiapa melakukan siam pada Bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala Allah semata, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari).

Hadits ini memberikan kita pengajaran bahwa puasa harus dilakukan dengan penuh ihtisab (perhitungan) artinya tidak dilakukan dengan asal-asalan dan harus meniatkan puasa kita hanya untuk Allah SWT bukan untuk hal-hal lain seperti ingin diet, sehat dan lain sebagainya.

2. Menjalankan Qiyamullail di Bulan Ramadhan dan Malam Lailatul Qadar
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam An-Nasa'i yang teks haditsnya hampir sama dengan hadits sebelumnya, yang berbunyi:

"Barangsiapa melakukan shalat Malam pada Bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala Allah semata, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa melakukan shalat Malam pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah semata, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu." (An-Nasa`i).
Hadits ini mengajak kita agar menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan qiyamullail terutama pada malam Lailatul Qadar yang tujuannya untuk menggapai maghfirah atau ampunan dari Allah SWT.

3. Memberi Makan dan Minum untuk Orang yang Berbuka Puasa
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda


“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi)

4. Memperbanyak Istighfar dan Zikir kepada Allah SWT
Sejatinya beristighfar dan berzikir ini wajib dilakukan oleh setiap orang yang mengaku Islam, karena setiap saat kita pasti melakukan dosa dan kesalahan kepada Allah SWT. Kewajiban ini juga disebutkan oleh Allah didalam QS. Al-Baqarah ayat 152:


Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.

Demikian beberapa hal yang berkaitan dengan perihal maghfirah beserta cara menggapainya di bulan suci Ramadhan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan bisa menjadi washilah untuk lebih giat menggapai ampunan Allah Subhanahu wa Ta'ala. ***


Berita Lainnya...

Tulis Komentar