Perkaya Pemahaman dan Wawasan tengang Pangan

Disketapang Pekanbaru Gelar Pelatihan B2SA kepada PKK, Begini Kata Adi Lesmana

Sekretaris Disketapang Kota Pekanbaru, Adi Lesmana S.Hut saat menyampaikan sambutan dalam pelatihan kemarin

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Pemerintah Kota Pekanbaru melalu Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru menggelar Pelatihan Penyusunan Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA),  pada Rabu (10/5/2023). Dimana kegiatan pelatihan ini diikuti oleh kaum ibu dari Tim Penggerak PKK Kota Pekanbaru, khususnya di Kelurahan Suka Mulia, Kecamatan Sail. Sekretaris Disketapang Kota Pekanbaru, Adi Lesmana S.Hut  mengungkapkan, bahwa pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka memperkaya pemahaman dan wawasan kaum ibu khususnya yang tergabung pada TK PKK Suka Mulia terhadap pemanfaatan pangan sebagai upaya untuk pemenuhan kebutuhan gizi keluarga.

''Sebagai lembaga yang mempunyai tugas pokok meningkatkan ketahanan pangan, Disketapang berupaya terus melakukan edukasi kepada seluruh masyarakat untuk memiliki pemahaman terhadap pangan B2SA. Selama ini kita tahu tentang 4 Sehat 5 Sempurna, saat ini, ada lagi yang disebut dengan B2SA,'' ujar Adi Lesmana.

Dijelaskan Adi, selain memastikan ketersediaan pangan, keterjangkauan masyarakat terhadap pangan, Disketapang juga punya tugas untuk mengedukasi masyarakat untuk pengolahan dan pemanfaatan.''Untuk pemanfaatan ini,salah satu bentuk dari peran Disketapang adalah memastikan bahwa masyarakat bisa memanfaatkan pangan sesuai dengan potensi yang ada. Seperti halnya di Pekanbaru, kita kan bukan penghasil beras. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan pangan warga, bahan pangan lokal yang ada harus bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan konsumsi pangan keluarga,'' kata Adi Lesmana.


Adi berharap, dengan pelatihan ini, tak hanya menyiapkan kaum ibu yang memahami tentang pola penyusunan kebutuhan pangan keluarga sehari-hari, namun juga mereka juga bisa menularkan pengetahuannya kepada masyarakat di sekitarnya kelak, sehingga tidak ada lagi kasus-kasus stunting atau kerawanan pangan yang disebabkan minimnya pengetahuan tentang cara memanfaatkan atau mengolah pangan, utamanya non beras.

Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, Yarnengsih Alam juga menjadi nara sumber dalam pelatihan, yang juga Analis Ketahanan Pangan, Disketapang Pekanbaru Purwati, SP, MMA juga Pengawas Mutu Hasil Pertanian Dewi Sri Rejeki Sukmela SH yang pada kesempatan tersebut lebih detail menjelaskan tentang pola konsumsi yang memenuhi standar B2SA.Purwati menjelaskan, B2SA yang diharapkan bisa dikembangkan di tengah masyarakat tentunya adalah yang berbasis pangan lokal. Dia juga menjelaskan, pangan B2SA ini fokusnya adalah non beras. Karena Riau bukan daerah penghasil beras.

''Jadi bisa berbahan ubi, jagung, pisang, dan aneka jenis bahan pangan yang bisa dimanfaatkan masyarakat,''ungkap Purwati. Selain membahas tentang keberagaman pangan, Purwati juga menjelaskan perihal konsumsi pangan yang harus mampu memenuhi standar kebutuhan gizi maupun protein bagi keluarga. Pada kesempatan itu, secara simbolis juga diberikan bantuan berupa bibit tanaman cabai dan beberapa materi seminar dari Sekretaris Disketapang Adi Lesmana kepada perwakilan peserta yang juga disaksikan jajaran pengurut TP PKK Pekanbaru dan Kecamatan Sail. 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar