Puncak HPN dan Hut PWI ke-77

Wartawan Harus Berani Mengritik untuk Kepentingan Daerah

Ketua PWI Riau, Zulmansyah Sekedang foto bersama di acara Hari Pers Nasional dan HUT PWI ke 77 tingkat Kabupaten Pelalawan yang digelar di halaman Kantor PWI Pelalawan, Kamis malam (19/5/2023).

PELALAWAN--(KIBLATRIAU.COM)-- Sejak berdiri tanggal 9 Februari 1946, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memang dilahirkan untuk berjuang. Berjuang bersama masyarakat dan berjuang untuk negara. Kalau waktu awal kemerdekaan, wartawan berjuang untuk kemerdekaan tapi saat sekarang wartawan berjuang untuk kepentingan daerah.Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua PWI Riau, Zulmansyah Sekedang, saat memberikan sambutan di acara Hari Pers Nasional dan HUT PWI ke 77 tingkat Kabupaten Pelalawan yang digelar di halaman Kantor PWI Pelalawan, Kamis malam (19/5/2023).

Menurut Bang Zum panggilan akrab Ketua PWI Riau, bahwa Pemerintah Kabupaten Pelalawan telah menunjukkan perhatian dan komitmennya pada kawan-kawan wartawan yang ada disini.''Ini dibuktikan dengan berdirinya Kantor PWI Pelalawan yang saya nilai megah nomor dua setelah Kantor PWI Bengkalis," katanya.

Lanjutnya, karena itu sebagai bentuk komitmen dan "balas budi" diharapkan wartawan bisa membantu membangun kepentingan-kepentingan daerah lewat pemberitaannya. Meski memang satu-dua wartawan daerah melakukan kritikan sesuai amanat Undang-Undang Pers dimana tugas wartawan adalah melakukan pengawasan dan koreksi.

''Tapi kalau kawan-kawan berani melakukan kritikan pada daerah untuk kemajuan. Namun harus dinilai kritikan itu sebagai vitamin atau suplemen bukan sebagai racun oleh pemerintah daerah. Karena sebagai Mitra, kita pun boleh mengkritik Pemda, kita pun boleh mengkritik Forkompinda namun kembali lagi harus diingat bahwa kritikan itu sebagai sebuah vitamin atau suplemen," katanya.

Sebelumnya, Ketua PWI Pelalawan, Zulhamsyah, menyampaikan ucapan terimakasih pada Bupati Pelalawan yang baru pada HPN dan HUT PWI ke 77 kali ini diwakili Wakil Bupati Pelalawan, Nasaruddin, SH, MH atas mimpi yang telah menjadi sempurna , yakni terwujudnya sebuah kantor untuk PWI Pelalawan.

''Kami dulu kantor menyewa di Jalan Akasia. Tapi saya percaya, keinginan yang dulu hanya sebuah angan, mengendap di alam bawah sadar pada akhirnya mewujud menjadi nyata. Meski Gedung Jurnalis yang kini diamanahkan kepada PWI Pelalawan adalah pinjam pakai, namun untuk aturan main dan tata kelolanya kami akan taati," ujarnya.Wakil Bupati Pelalawan, Nasaruddin, SH, MH, di kesempatan itu mengakui bahwa sebesar apapun pembangunan di suatu daerah bila tak di ekspos, takkan ada yang tahu. Karena itu, kebutuhan Pemkab untuk bermitra suatu hal yang mustahak alias wajib.

''Kita memang butuh masukan-masukan khususnya dari PWI Pelalawan, karena di kepemimpinan Zukri-Nasar ini yang kita perlu adalah masukan-masukan dari semua elemen masyarakat, dimana PWI Pelalawan menjadi bagian dari itu" ujarnya.Dan dalam kepemimpinan Zukri-Nasar ini, lanjutnya, pihaknya mengharapkan Gedung Jurnalis yang diamanahkan ke PWI Pelalawan ini dapat menjadi tempat mengolah pikiran, mengadu ide dan argumentasi sesuai kapasitas wartawan sebagai pemikir intelektual  sekaligus sebagai pilar demokrasi ke empat dalam Demokrasi Pancasila.Harus diakui, pers berperan besar dalam mendorong partisipasi masyarakat dan menjaga kondisi bangsa dalam keadaan kondusif. Artinya,  peran pers dalam pemerintahan begitu signifikan, baik dalam mewartakan agenda pemerintahan ataupun memberikan kritik kebijakan pemerintah sesuai sebagai pengawas dan pengontrol,' tuturnya. (Sa)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar