Hadiri Acara Penilaian Kinerja Penurunan Stunting se-Riau, Beginilah Penjelasan dari Gubri
Gubernur Riau Syamsuar MSi saat menghadiri acara penilaian kinerja penurunan angka stunting, Kamis (25/5/2023)
Laporan Hendri Zainuddin
Pekanbaru
PEMERINTAH Provinsi Riau dalam hal ini melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) melakukan kegiatan penilaian kinerja kabupaten/kota dalam pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting. Dimana acara itu berlangsung di salah satu hotel terkenal di Kota Pekanbaru, Kamis (25/5/2023).Dalam kegiatan itu, tampak hadir Gubernur Riau Syamsuar MSi, para bupati dari kabupaten/kota .
Menurut Syamsuar bahwa dari 12 kabupaten/ kota di Riau ada 3 kabupaten kota yang menjadi sorotan yakni Kota Pekanbaru, Kabupaten Indragiri Hilir dan Siak.
Seiring dengan itu, Syamsuar menghimbqu dan mengajak para Bupati dan Walikota se Provinsi Riau supaya bersama-sama menurunkan angka stunting di daerahnya masing-masing.
"Ya tiga kabupaten/ kota ini angka stunting nya naik. Apalagi Pekanbaru, kenaikannya cukup signifikan, dari 11,8 persen naik menjadi 16 persen. Oleh sebab itu, mari bersama-sama untuk mencari solusinya, sehingga bisa diatasi, " harap Syamsuar usai menghadiri kegiatan penilaian kinerja kabupaten/kota se Provinsi Riau dalam percepatan penanganan stunting.
Dijelaskan Syamsuar, bahwa adanya kenaikan stunting di tiga daerah tersebut, maka ia menginstruksikan kepada pihak-pihak terkait agar bersama-sama menurunkan angka stunting tersebut.
"Kita harus bersama-sama keroyokan untuk menurunkan angka stunting di Riau. Khususnya di tiga daerah itu. Baik dari pemerintah daerah, termasuk dari perusahaan melalui dana CRS nya termasuk juga dari bantuan Baznas," sebut Syamsuar.
Secara umum diungkapkan Syamsuar, bahwa angka stunting di Riau menurun jika dibandingkan pada tahun sebelumnya. Dimana saat ini angka stunting di Riau berada di angka 17 persen turun dari tahun sebelumnya sebesar 21 persen.
"Kami minta semua kabupaten/ kota agar sama-sama menurunkan angka stunting, sehingga bisa di bawah 17 persen. Sebab, sesuai target pemerintah pusat kan angka itu sebesar 14 persen. Jika kita serius dan komitmen, angka penurunan stunting bisa kita capat," tutur Syamsuar.
Dalam acara itu, semua kepala daerah atau yang diwakilkan seperti Wakil Bupati, Sekda se- Provinsi Riau memberikan pemaparan terkait perkembangan stunting di daerah masing-masing. Dimana pemaparan yang disampaikan lebih kurang satu jam di hadapan tim penilai.
Komitmen dalam Penurunan Angka Stunting
Sementara itu, Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution menjelaskan bahwa saat ini Kota Pekanbaru terus berusaha dan komitmen dalam penanganan penurunan stunting. Dimana kata Indra Pomi, dalam acara tadi, pihaknya sudah memaparkan secara jelas kepada tim penilai dalam rangka aksi-aksi untuk menurunkan angka stunting di Kota Pekanbaru.
"Tadi kita sudah sampaikan aksi dan inovasi dalam penanganan untuk menurunkan angka stunting di Kota Pekanbaru. Oleh sebab itu, kita terus melakukan penanganan penurunan stunting," ujar Indra Pomi.
Sanbung Indra Pomi, bahwa untuk menurunkan angka stunting , pihaknya juga akan memberikan bantuan kepada ibu yang hamil para pengantin serta masyakat yang kurang mampu."" Untuk dananya berkisar lima ratus ribu. Adapun kalau bentuk barang ada telur, susu gula dan lain-lain. Dana bantuan yang kita berikan itu ada dari CSR, dinas sosial dan lainnya.
Dengan bantuan yang diberikan itu, tentu akan mampu untuk menurunkan angka stunting di masa yang akan datang, Bahkan, inovasi lain juga kita lakukan, dimana pak walikota, sekda, semua kepala opd, para camat supaya jadi bapak asuh bagi anak-anak.
Dimana, ini merupakan perintah walikota langsung. Dengan begitu,tentu terobosan dan inovasi yang kita lakukan membuat angka stunting di Kota Pekanbaru akan turun sesuai target dari pemerintah pusat yakni 14 persen," pungkas Indra Pomi. ***
Tulis Komentar