Komitmen terhadap Program Merdeka Belajar

Gubernur Riau Dianugerahi Penghargaan Merdeka Belajar Riau dari Mendikbudristek

Gubernur Riau Syamsuar diwakili Kepala Dinas Pendidikan Riau Kamsol menerima penghargaan dari Mendikbudristek Nadiem Makarim di Yogyakarta, Senin (29/5/2023).

YOGYAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)--Pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini Gubernur Riau (Gubri) Drs Syamsuar dianugerahi penghargaan Merdeka Belajar karena dukungannya serta komitmennya terhadap program Merdeka Belajar yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Diketahui, dalam tiga tahun terakhir, Kemendikbudristek telah meluncurkan 24 episode Merdeka Belajar yang berfokus pada transformasi sistem pendidikan Indonesia, khususnya pada aspek pembelajaran, pendanaan, dan pengelolaan.

Upaya transformasi sistem pendidikan ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan SDM Indonesia yang unggul. Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar turut berkomitmen dalam mendukung Program Merdeka Belajar tersebut. Dijelaskan Syamsuar, bentuk dukungan Pemprov Riau adalah meningkatkan ketersediaan akses pendidikan, seperti melalui pembangunan USB, RKB, BOSDA, bantuan pendidikan siswa miskin dan komunitas adat terpencil. Kemudian, meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, meningkatkan kualitas serta relevansi pendidikan menengah dan pendidikan vokasi SMA Penggerak 48 dan SMK Pusat Unggulan 43.

Mengalokasikan belanja pendidikan setiap tahunnya lebih dari 20 persen dari APBD Provinsi Riau, dan menyusun perencanaan pendidikan dengan memperhatikan rapor pendidikan sebagai salah satu hasil dari Asesmen Nasional. "Dukungan beasiswa bagi guru, mahasiswa bidikmisi, komunitas adat terpencil dengan prestasi," ujarnya, Senin (29/5/2023). Gubri melanjutkan, capaian bidang pendidikan Provinsi Riau adalah pada tahun 2022, IPM Provinsi Riau mencapai 73,52 meningkat 0,80 persen dibandingkan tahun 2021. IPM Provinsi Riau pada tahun 2022 berstatus tinggi.

"Lalu harapan lama sekolah (HLS) meningkat 0,01 tahun (0,08 persen) dibandingkan tahun 2021 menjadi 13,29, Rata-rata Lama Sekolah (RLS) meningkat 0,03 tahun (0,33 persen) dibandingkan tahun 2021 menjadi 9,22, dan masih banyak prestasi lainnya," sebutnya.Orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning tersebut menjelaskan, rencana strategis Pemprov Riau dalam bidang pendidikan adalah meningkatkan pemerataan akses dan mutu pendidikan, melanjutkan dan memperluas program pendidikan vokasi. 

Kemudian terus meningkatkan kualitas pendidik melalui program beasiswa, peningkatan kompetensi, sertifikasi profesi, dan lain-lain, meningkatkan kualitas kelulusan peserta didik melalui pemenuhan kebutuhan sekolah sesuai standar, penyelenggaran sekolah unggulan (SMAN Plus, SMAN Pintar, SMAN Olahraga, serta memperbanyak SMK sebagai Pusat Keunggulan (SMK PK). Serta meningkatkan kerja sama dan peran serta berbagai pihak dalam meningkatkan akses dan mutu layanan pendidikan, seperti BAZNAS, perguruan tinggi dalam dan luar negeri, Tanoto Foundation, dunia usaha, dan lain-lain. "Penyiapan SDM unggul berdaya saing melalui pendidikan merupakan tanggung jawab bersama yang merupakan investasi masa depan bagi keberlanjutan kemajuan negeri, bangsa, dan negara," tuturnya. (SL/Hen)

 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar