Dua Kelompok Bertikai

Pemuda asal Sumba Barat Ditikam

Polisi melakukan olah TKP di Lapangan Puputan Badung, Bali, Ahad (11/6).

BALI-(KIBLATRIAU.COM)-- Seorang pria bernama Akris Dama Lero alias Umbu Reset (22) asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Wangaya, Kota Denpasar. Dia ditusuk menyusul keributan yang terjadi Lapangan Badung, sekitar Jalan Surapati, Utara Pura Jagat Natha, Denpasar Timur, Sabtu (10/6) malam.Pelaku belum diketahui identitasnya dan masih diburu pihak kepolisian. "Diduga (pelaku) menusuk korban dengan menggunakan pisau yang mengenai dada sebelah kanan sebanyak satu kali dan selanjutnya (pelaku) kabur," kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, Ahad (11/6).

Berdasarkan keterangan adik korban, Deseptiani Ibe Lende Langata, dia dan kakaknya keluar dari tempat indekos sekitar pukul 20.00 Wita. Mereka berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy menuju Lapangan Puputan Badung, Kota Denpasar dan sampai di lokasi sekitar pukul 20:30 Wita.Korban memarkirkan sepeda motornya di utara Pura Jagat Natha dan masuk ke lapangan dan bertemu teman sekampung. Mereka ngobrol sambil minum kopi. Lalu, sekitar pukul 21.00 Wita, mereka melihat orang bertengkar dan Deseptiani mengajak kakaknya untuk pulang.

Akris kemudian bangun dari tempat duduk dan kembali ke tempat parkir dan langsung mengambil sepeda motor. Dia meminta adiknya menunggu karena mau memutar sepeda motornya.Namun, Akris tiba-tiba dia didekati dua orang laki-laki tidak dikenal. Salah satunya langsung menusuk korban hingga mengenai dada korban dan pelaku langsung kabur ke arah Lapangan Puputan Badung."Kemudian korban melepas tusukan atau pisau itu dengan menggunakan tangan kanan serta melepas jaket yang digunakan," imbuhnya.

Sementara, teman korban, Oktavianus Bili Malo mengatakan, sekelompok orang tiba-tiba menyerangnya. Dia pun dan sempat berkelahi dengan mereka. Namun tiba-tiba korban menghubunginya dan menyatakan dia kena tikam.Oktavianus langsung mendatangi korban. Temannya itu dibawa ke Rumah Sakit Wangaya.Oktavianus mengaku tidak mengetahui pelaku yang menusuk korban. Namun, dia menyatakan pelaku juga berasal dari Sumba Barat Daya namun berbeda kecamatan dengan saksi dan korban.

Saksi lain, Jekli Jemi Leno Mundus mengatakan, baku hantam di Lapangan Puputan Badung itu terjadi karena selisih paham."Itu selisih paham di dalam lapangan Puputan Badung dan sudah terjadi baku hantam kedua belah pihak Kodi dengan Wejewa," ujarnya.Akibat luka yang dialaminya, korban menjalani perawatan ke Rumah Sakit Wangaya. Kondisinya dilaporkan stabil dan dokter spesialis bedah menyarankan rawat inap dan tindakan operasi.(Net/Hen)

 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar