Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat Gelar Diskusi Pemilu, Ini yang Dibahas
aringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Provinsi Riau mengelar acara diskusi pemilu, Rabu (26/7/2023)
Laporan : Hendri Zainuddin
Pekanbaru
JARINGAN Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Provinsi Riau mengelar acara diskusi pemilu. Dimana kegiatan tersebut digelar di salah satu hotel yang ada di Kota Pekanbaru, Rabu (26/7/2023). Tampak hadir dalam acara diskusi pemilu ini ada beberapa nara sumber yang langsung diundang oleh Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat antara lain, dari Polda Riau yang langsung diwakili Dirintelkam, dari Anggota KPU Provinsi Riau (Divisi Sosdikllih Parmas dan SDM), serta dari Bawasku Riau. Selain itu, hadir juga perwakilan sekolah seperti dari tingkat SMA, SMK serta mahasiswa.
Koordinator JPPR Riau Muhamad Andi Susilawan SH MH menjelaskan, bahwa kegiatan diskusi pemilu ini dilaksanakan dalam rangka pencerdasan kepada para pemilih pemula dan pemilih muda. Dimana dalam acara ini dibahas poin penting ini bagaimana pemilih pemula dan pemilih muda ini menghadapi peran dan tantangan dalam pelaksanaan pemilu 2024 .
Tak dipungkiri bahwa pemilih pemula dan pemilih muda ini menjadi sasaran bagi para pihak -pihak yang berkepentingan dalam hal ini tentu para bacaleg.''Maka oleh itu kita berikan pemahaman tentang hal -hal yang baik dalam perhelatan pemilu. Jangan sampai nanti, pemilih pemula dan pemilih muda terkontaminasi dengan hal yang tak baik, sehingga dapat mengawal pemillu dengan baik. Dengan begitu, kita harapkan mereka bisa cerdas dan tangap untuk memilih pemimpin nanti.,'' ujar Andi Susilawan.
Dalam kesempatan ini Andi Susilawan mengharapkan dengan adanya acara diskusi pemilu ini tentu stakholder dan pemangku kepentingan untuk selalu mengkampayekan agar pemilu nanti berjalan dengan aman dan bersih. ''Marilah kita -sama mengawal supaya pemilu tahun 2024 nanti berlangsung dengan sukses dan lancar. Oleh sebab itu, tentu peran dari terkait memiliki tugas yang cukup berat dalam menjaga keamanan, sehingga pemilu sukses dilaksanakan. Begitu, juga kepada pemilih pemula dan pemilh muda bijak dan cerdas dalam memilih pemimpin dalam pemilu 2024 mendatang,'' tutur Andi Susilawan.
Sementara itu, salah satu nara sumber Nugroho Noto Susanto sebagai Anggota KPU Provinsi Riau (Divisi Sosdikllih Parmas dan SDM) menerangkan bahwa dalam diskusi pemilu ini membahas bagaimana cara teknis pencoblosan bagi para pemilih pemula dan muda, karena dari data-data KPU, generasi pemilih Z ini sangat mendominasi lebih kurang 1,2 juta itu diisi oleh pemilih pemula.Selain itu, tentu ditambah lagi dengan generasi milenial . ''Memang generasi milenial lebih banyak lagi dari generasi Z ini,'' sebut Nugroho.
Sambung Nugroho, bahwa pemilih pemula ada puluhan ribu yang usianya 17 tahun.''Ya kita diundang langsung oleh (JPPR) Provinsi RiaU. Dimana dalam acara ini, kita memaparkan tentang apa manfaaat pemilu bagi pemilih pemula dan muda dalam mengenal peserta pemilu serta memastikan apa mereka sudah terdaftar dalam DPT. Alhamdulilah setelah dicek secara online (DPT), ternyata sudah ada data yang lengkap untuk bisa memilih dalam pemilu nantinya,. Kemudian banyak juga kita pemaparan tentang pelaksanaan pemilu 2024 mendatang,'' terang Nugroho.
Ketika ditanyakan jika pemilih yang dicek ternyata berbeda tempatnya. Contohnya pemilih ini berasal dari Rohul, tetapi bertempat tinggal di Kota Pekanbaru. Kemudian dicekm terbyata datanya masih EKP Rohul. Lalu dijawab Nugroho Noto Susanto bahwa ada dua cara yang dilakukan. Untuk yang pertama dia bisa melakukan hak suaranya di Rokan Hulu. ''Otomatis saat pencoblosan ia harus pulang kampung ke Rohul sesuai alamat TPSNYA, Tetapi jika, ia ingin melakukan pencobloan di Kota Pekanbaru, maka ia harus melaporkan ke KPU Pekanbaru untuk dimasukkan dalam kategori tambahan. Dimana daftar pemilih tambahan itu memiliki syarat yang mesti dipenuhi,'' pungkas Nugroho Noto Susanto.
Tulis Komentar