Terpantau di 3 Titik Koordinat

Kapolres Pelalawan dan Bupati Turun langsung ke Lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan di TNTL

Bupati Pelalawan H.Zukri SE,bersama Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto.SH.SIK bersama tim gabungan Polri, TNI, BPBD Kabupaten dan Perusahaan saat melakukan kujnjungan ke lokasi titik karhutla, Ahad (8/10/2023)

Laporan M Said

Pelalawan

      AKIBAT cuaca terik yang berlangsung beberapa hari belakangan ini menimbulkan beberapa titik panas di wilayah Kabupaten Pelalawan. Dimana ada 3 (tiga) titik panas yang terpantau di dasboard lancang kuning yaitu Titik Koordinat : 0.205330 S,  101.728540 E 0.207160 S, 101.728950 E 0.207980 S, 101.723560 E. Ketiga koordinat tersebut terdapat di Dusun Toro Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Ahad (8/10/2023).

Seiring dengan itu, respon cepat Bupati  Pelalawan H.Zukri SE,bersama Kapolres Pelalawan AKBP  Suwinto.SH.SIK bersama tim gabungan Polri, TNI, BPBD Kabupaten dan Perusahaan  segera menuju lokasi yang berjarak 100 KM yang di tempuh selama 6(enam) jam dari kota kabupaten.Tim langsung bergerak melakukan verifikasi guna melakukan Pemadaman di lokasi karhutla di Dusun Toro Desa Lubuk Kembang Bunga Kecamatan Ukui  yang di duga bagian dari kawasan Taman Nasional Teso Nilo. 

Sebanyak lebih dari 65 personil  gabungan dikerahkan, kegiatan tersebut dipimpin langsung  Bupati Pelalawan H.Zukri,S.E bersama Kapolres Pelalawan AKBP  Suwinto,SH,SIK serta Kepala BPBD Kabupaten Pelalawan H.Zulfan, Kapolsek Teluk Meranti AKP. Markus T.Sinaga.SH,  Kasubag Dal Ops Polres Pelalawan AKP.Ade Santoso.SH, personil Balai TNTN serta masyarakat Peduli api Desa Lubuk Kembang Bunga.

Sesampai di lokasi Karhutla sesuai kordinat ditemukan 3 (tiga) titik karhutla sesuai kordinat yang muncul di dashboard lancang kuning dengan total luas lebih kurang 3(tiga) hektar. Tim yang di pimpin Bupati Kabupaten Pelalawan H.Zukri bersama Kapolres  Pelalawan Akbp.Suwinto.SH.SIK  mengambil langkah-langkah agar api tidak semakin meluas. Kondisi tanah mineral yang ditumbuhi tanaman pakisan dan semak belukar serta posisi sumber air yang berjarak lebih kurang 2(Dua) kilo meter dari titik api  menjadi suatu kendala dalam proses pemadaman dan pendinginan.


Namun hal itu bukan menjadi halangan bagi tim untuk melakukan upaya pemadaman dan pendinginan yaitu dengan melakukan lokalisir  titik api dengan cara penyekatan terhadap kepala api dan pemadaman dengan mengerahkan 3(tiga) mesin Ministreker,15 (lima belas) Rool selang Pemadam,1(satu) Buah tangki air kapasitas 2000(dua ribu) liter dan 1(satu) embung modifikasi guna melokalisir kepala api agar tidak melebar semakin luas serta memasang spanduk dan ,emasang Police Line pada lokasi Karhutla  serta melakukan penyelidikan terkait penyebab terjadinya Karhutla.

Hingga malam hari pemadaman dan pendinginan terus dilakukan,Saat ini 2 titik api sudah padam, 1titik api hanya menyisakan asap dan bara api pada tunggul kayu, dan kegiatan pendinginan akan tetap dilanjutkan besok pagi, oleh tem gabungan dikarenakan  waktu yang sudah malam, dan tidak adanya penerangan pada lokasi Karhutla.

Saat di konfirmasi Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH.SIK menyampaikan bahwa pemadaman dan pendinginan masih terus kita lakukan.''Kami beserta Bupati Pelalawan.  Selain itu, ada juga rekan rekan dari BPBD,TNI.Polri, Satgas dari TNTN dan masyarakat peduli api akan terus melakukan pendinginan hingga asap benar benar padam,'' terang Kapolres. ***

 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar