PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Kecamatan Marpoyan Damai meraih Penghargaan sebagai Terbaik I (satu) dalam Evaluasi Kinerja Kecamatan (EKK) tingkat Provinsi Riau.

Penghargaan diserahkan langsung  Gubernur Riau Syamsuar kepada Camat Marpoyan Damai Fauzan S.STP, M.Si di sela-sela Rapat Kerja Penyelenggara Urusan Pemerintahan Desa se-Provinsi Riau, Kamis (02/11/2023).

Camat Marpoyan Damai Pekanbaru Fauzan  SSTP MSi mengucapkan rasa syukurnya atas prestasi Kecamatan Marpoyan Damai yang dipimpinnya berhasil membawa nama baik Kota Pekanbaru untuk tingkat provinsi.

"Alhamdulillah, tentunya kita sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian ini. Karena ini adalah sebuah motivasi untuk kita bersama agar dapat terus memberikan yang terbaik demi kemajuan bangsa," ucapnya.

Disampaikan Fauzan, pencapaian itu didapat atas kerjasama seluruh pihak dan ASN se-Kecamatan Marpoyan Damai.

"Untuk itu, terima kasih kepada rekan-rekan tim. Kita bukan superman, tetapi superteam," urainya.

"Semoga dengan prestasi kita ini dapat menambah semangat agar ke depannya dapat memberikan hasil yang lebih maksimal. Terima kasih kepada bapak gubernur telah memberikan penghargaan atas prestasi ini," sambungnya.

Sebelumnya, Camat Marpoyan Damai Fauzan mengatakan persiapan untuk mengikuti EKK tingkat Provinsi Riau sudah lengkap. Karena memang untuk evaluasi ini sudah menjadi tugas sehari-hari. Tentu secara administrasi memang harus rapi dan itu sudah dipersiapkan.

"Jadi sesuai tugas camat baik tugas camat yang melekat dengan kewenangan ataupun tugas camat delegatif, semua itu kita dokumentasikan dan kita arsipkan," kata Fauzan.

Harapannya melalui evaluasi ini bisa bertambah bagus dan bertambah lengkap administrasinya.

"Dan yang tak kalah pentingnya adalah meningkatnya pelayanan kita pada masyarakat yang ada di Marpoyan Damai," ucapnya.

Disampaikan Fauzan lagi, ada banyak juga inovasi yang ada di Kecamatan Marpoyan Damai. Seperti inovasi dalam melaksanakan kebijakan pusat yang sampai ke daerah kecamatan kelurahan. Seperti penanganan stunting itu ada aplikasinya. Namanya Sipenting yaitu sistem pencegahan stunting. Dan itu setiap bulannya rutin mengunjungi rumah warga yang punya balita stunting.

"Kemudian adalah dalam hal layanan informasi untuk masyarakat yang butuh informasi layanan yang ada di kecamatan yang bisa diakses melalui WhatsApp. Selanjutnya ada juga pemberdayaan rumah edukasi lele di Kelurahan Maharatu dan sejumlah inovasi lainnya," pungkas Fauzan. (Kim)