Jelang Pemilu 2024

Satgas Humas OMB LK Polda Riau Pantau Perkembangan Medsos

Satuan Tugas (Satgas) Humas Operasi Mantap Brata (OMB) LK 2023-2024 untuk terus memonitor konten yang terus mewarnai media sosial

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Seiring perkembangan teknologi informasi, media sosial menjadi salah satu wadah masyarakat menyampaikan segala bentuk aspirasi, gagasan atau emosinya melalui postingan. Menjelang pemilu 2024,media sosial menjadi sasaran Satuan Tugas (Satgas) Humas Operasi Mantap Brata (OMB) LK 2023-2024 untuk terus memonitor konten yang terus mewarnai media sosial. Kasubsatgas Humas Kombes Heri Murwono melalui Kasubsatgas Pemantauan dan viralisasi  AKP Joni Rek Mamora  mengatakan bahwa potensi gangguan kamtibmas dapat terjadi karena adanya penyebaran konten-konten menyangkut SARA, ujaran kebencian, penghinaan, fitnah, berita hoax, kampanye hitam dan lain-lain.

''Potensi gangguan kamtibmas dapat terjadi disebabkan adanya disinformasi di media sosial. Oleh sebab itu, kita terus melakukan pemantaua,'' ujar AKP Joni. Ditambahkan Joni, addanya informasi atau konten yang menyinggung SARA, ujaran kebencian, penghinaan, kampanye hitam, berita bohong (hoax) dan lain-lain berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmasTeamnya dari subsatgas Pemantauan dan Viralisasi . ''Dalam pelaksanaan Operasi Mantap Brata Lancang kuning 2023/2024 ini, diintensifkan pemantauan media sosial atau Patroli siber menjelang Pemilu 2024.

Hal ini menjadi prioritas bagian dari strategi Cooling System menuju Pemilu Damai tahun 2024 sehingga potensi-potensi gangguan kamtibmas dapat segera dicegah dengan langkah-langkah yang tepat,'' katanya.Dijelaskan Joni, media sosial menjadi sarana yang paling murah bagi para calon anggota legislatif atau tim sukses untuk mensosialisasikan atau mengkampanyekan calon presiden dan calon wakil presiden yang didukungnya.'' Ya dalam rangka cooling system menjelang Pemilu 2024, media sosial juga dimanfaatkan satgas humas untuk menyampaikan himbauan, sosialisasi, menyebarkan konten positif Polri atau tokoh-tokoh lokal dan nasional. Hal ini kita lakukan  dalam rangka menciptakan pemilu damai 2024,'' tutur Joni. ***


Berita Lainnya...

Tulis Komentar