PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Salah satu contoh pemanfaatan internet dalam bidang pendidikan adalah dengan adanya website  sekolah.  Dimana siswa,  orang  tua,  guru,  dan  masyarakat  dapat  dengan  mudah  mengakses informasi tentang kegiatan sekolah, jadwal pelajaran, informasi siswa, prestasi akademik dan lainnya melalui website sekolah. Selain itu, situs web sekolah dapat berfungsi sebagai saluran kontak  untuk  siswa,  orang  tua,  dan  guru.  

Hal Ini  juga  dapat  mempermudah  pengelolaan informasi dan sumber daya pendidikan secara online. Semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan  akan  memiliki  akses  informasi  yang  mudah,  yang  tentunya  akan  membantu meningkatkan standar pendidikan Memanfaatkan situs web sekolah sangat penting untuk meningkatkan standar pendidikan dan memberi siswa, orang tua, instruktur dan masyarakat akses mudah ke informasi.

Dalam rangka pelaksaan tridharma perguruan tinggi di bidang pengabdian kepada masyarakat Fakultas Ilmu Komputer Universitas Lancang Kuning melakukan pelatihan pengelolaan website sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Migas Inovasi Riau. Pelatihan pengelolaan website sekolah yang diadakan pada bulan September 2023 lalu diikuti oleh staff tata usaha dari SMK Migas Riau. Tim yang diketui oleh Bapak Dr Fajrizal, M.Kom, MTA ini juga melibatkan 2 orang dosen dan 2 orang mahasiswa dari Fasilkom Lancang Kuning.Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam mengelola website sekolah. Peserta diajarkan tentang dasar-dasar website, cara mengelola konten website, dan cara mempromosikan website sekolah.

Kepala SMK Migas Inovasi Riau, Ferda Fandesa, S.T, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk meningkatkan kualitas komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk siswa, orang tua, dan masyarakat.''Website sekolah merupakan sarana yang efektif untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak,'' ujar Ferda.''Dengan pelatihan ini, kami berharap peserta dapat mengelola website sekolah dengan baik dan profesional,'' sebutnya.

Pada akhir pelatihan peserta diminta untuk mengisi angket terkait dengan website sekolah, untuk mengukur atau mengevaluasi tentang website sekolah Ferda berharap kegiatan pelatihan ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan. Dengan demikian, keterampilan peserta dalam mengelola website sekolah dapat terus meningkat.***