Pelalawan Dikepung Banjir, Sampah Menumpuk Dimana-mana
Terlihat sampah menumpuk di ruas Jalan yang ada di Kabupaten Pelalawan
PELALAWAN --(KIBLATRIAU.COM)-- Akibat luapan air sungai Kampar membuat, Pangkalan Kerinci yang merupakan ibu kota Kabupaten Pelalawan dikepung banjir hingga Ahad (7/1/2024) kemarin.
Imbasnya bukan saja pemukiman penduduk dan fasilitas umum banyak tenggelam, termasuk Jalan Lintas Timur. Tap juga tumpukan sampah rumah tangga atau B3 menumpuk ada dimana-mana.
Hal itu terlihat di sepanjang Jalan Lintas Timur/ Maharaja Indra, Jalan Seminai, Jalan Akasia, Jalan Pemda, BTN Lama dan beberapa pemukiman penduduk di ibu kota Pelalawan.
Bau tak sedap tercium ditumpukan sampah. Membuat warga sekitar resah. Apalagi sudah empat hari belakangan tidak diangkut petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan.
"Sudah air melihat dan rumah kebanjiran. Ditambah sampah menumpuk dimana-mana. Kita minta Pemerintah Kabupaten Pelalawan untuk segera mengatasi keresahan warga," ungkap Atan dengan nada kesal.
Menurut informasi dari warga, sampah menumpuk. Karena mobil petugas kebersihan tidak dapat melintas ke Tempat Pembuangan Sampah (TPA) di Desa Kemang, Kecamatan Pangkan Kuras.
Setelah kondisi luapan air sungai Kampar mengenangi air yang kini sudah setinggi paha orang dewasa, terutama di Km 83 Jalan Lintas Timur.
"Katanya mobil truk sampah mau ke TPA, harus lewat Jalan Lintas Timur. Tapi sekarang tak bisa melintas karena banjir. Makanya sampah sudah 4 hari tak diangkut dan menumpuk dimana-mana yang telah mengeluarkan bau busuk. Tapi bisa di tampung di tempat sementara di tanah kosong di Kerinci," tutur Isap lagi.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Pelalawan, Eko Novitra, ST, MSi yang dihubungi berulang kali via telpon selulernya, Ahad siang tidak diangkat hingga berita ini diterbitkan. Walau menandakan nada dering masuk tapi tidak diangkat. ***
Tulis Komentar