Sosialisasi Pemilu Damai dan Berikan Bantuan

Kapolsek Pangkalan Kerinci Gendong Pasutri Lansia yang Terjebak Banjir

Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Romi Irwansyah SH, MH saat mengendong lansia kemarin

Laporan : M Said.


Pelalawan            

 

         RATUSAN  rumah warga diterjang banjir yang ada di tepian Sungai Kampar, termasuk di desa Kuala Terusan (Kute) Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.Seiring dengan itu,  Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH,.SIK, bersama Ketua Bhayangkari Polres Pelalawan, didampingi Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Romi Irwansyah SH, MH  dan sejumlah personil turun untuk memberikan bantuan, Rabu (10/1/2024).Diimana kehadiran petugas Kepolisian Resor (Polres) Pelalawan dengan mengunakan speedboat karet, selain menyerahkan bantuan di tengah banjir. Juga sekaligus menyempatkan diri untuk menyosialisasikan Pemilu 2024.

Hal itu dilakukan petugas, supaya pesta demokrasi nantinya berjalan dengan aman dan damai. Di samping menjaga keselamatan warga dari gangguan Kamtibmas.Kemudian satu per satu rumah yang terendam banjir disisir petugas. Bahkan sebahagian masih ada warga masih bertahan di dalam rumahnya.Walau sudah tergenang rumahnya, tapi warga menolak untuk mengungsi ke posko yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan.

Dengan mengarungi derasnya air Sungai Kampar dan ditambah hujan turun. Rombongan Kapolres Pelalawan, tidak jadi penghalang untuk terus mendatangi warga yang terdampak banjir di negeri Tuah Negeri Seiya Sekata tersebut.Hingga ditemukan ada sepasang suami istri (Pasutri) lansia ditemukan di dalam rumahnya yang telah kebanjiran yakni Marwan yang telah berusia 71 tahun dan istrinya Nuraini umur 64 tahun.

Untuk menghindari genangan air banjir. Pasutri lansia itu membuat panggung di dalam rumah. Selain digunakan tempat tidur, juga menyimpan barang-barang mereka.Cuaca dingin dan kondisi banjir,  membuat kesehatan Pasutri Langsia ini mulai turun. Bahkan saat ditemukan Mawardi hanya bisa terbaring di tempat tidur panggung, dengan beralaskan tikar seadaanya. Kondisi sakit, dan istrinya juga tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi terus bertahan di kondisi banjir. Sedangkan keluarganya yang lain telah mengungsi. Pasca banjir yang telah melanda dua pekan lebih di Kute tersebut.

Mirisnya Pasutri itu harus makan seadanya. Atau makanan dari bantuan yang datang atau dari tetangganya yang sama-sama masih bertahan di kondisi banjir tersebut.Sedangkan keluarganya sudah mengungsi. Hingga Nuraini tetap bertahan hidup, sambil menunggu banjir surut. Walau suaminya Marwan sudah mulai sakit-sakitan.

Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto bersama Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Romi Irwansyah turun membujuk pasutri Lansia tersebut. Akhirnya pasutri Lansia berhasil di luluhkan.Setelah bersedia ikut, Kapolsek AKP Romi Irwansyah langsung mengendong, sang nenek naik ke dalam speed boat dan suaminya di papah beramai-rami oleh petugas kepolisian.Kemudian pasutri Lansia yang berhasil dievakuasi dari rumahnya yang kebanjiran, segera dillarikan ke Puskesmas Pangkalan Kerinci untuk mendapatkan pengobatan. Setelah diobati, lalu dibawa ke posko pengungsian di rumah dinas Komplek Perkantoran Banti Praja.

''Kami melaksanakan patroli dan sekaligus menyerahkan bantuan  pada warga yang terdampak banjir. Sekaligus melaksanakan cooling system untuk menciptakan pemilu damai. Kami mengajak masyarakat untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban menjelang pesta demokrasi pada 14 Februari 2024, mendatang,'' ujar Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH, SIK, melalui Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Romi Irwansyah SH, MH.Dikataakan Romi, ketika mendatangi warga yang terdampak banjir dan sosialisasi Pemilu Damai, bersama rombongan Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto. Ia berhasil mengevakuasi Pasutri Lansia yang terjebak banjir di rumahnya.

''Awalnya mereka menolak untuk dievakuasi. Alasannya tidak mau merepotkan orang. Tapi setelah dibujuk dan di beri pengertian barulah bersedia dibawa,''  cerita mantan Kasat Resnarkoba Polres Pelalawan tersebut.Apalagi saat ditemukan Pasutri Lansia itu sudah kedinginan dan mengalami sakit. Demi rasa kemanusiaan Kapolres Pelalawan bersama rombongan tidak akan tega meninggalkan mereka berdua di kondis rumah kebanjiran tersebut.Hingga saat dalam perjalanan pulang dengan speedboat karet, tanpa ada penutup saat hujan gerimis. Pasutri Lansia harus ditutupi mengunakan jaket petugas kepolisian.

''Alhamdulillah, kita berhasil mengevakuasi Lansia yang merupakan suami istri dari rumahnya yang kebanjiran. Sekarang sudah di posko pengungsian," tambah Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto.Sementara debit air dari luapan Sungai Kampar terus naik. Hingga ratusan rumah dan fasilitas umum tergenang banjir. Termasuk Jalan Lintas, Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan terputus, dan arus lalulintas harus buka tutup akibat banjir yang tidak kunjung surut.***
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar