PDIP Masih Memimpin

Bursa Kursi Ketua DPR Memanas

Ruang rapat paripurna DPR.

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)--  Kursi ketua DPR RI kian memanas. Dua partai yang sementara mendapat suara terbanyak di Pileg 2024, PDIP dan Golkar, saling merasa berpeluang mendapatkan kursi Ketua DPR RI.Berdasarkan situs pemilu2024.kpu.go.di, per Kamis (29/2/2024) siang, pukul 11.20 WIB, PDIP masih memimpin perolehan suara nasional. Dengan data masuk 539.084 dari 823.236 TPS (65,48%), PDIP mendapatkan 12.547.989 suara (16,51%). Posisi PDIP ditempel Partai Golkar 11.522.627 suara (15,16%) dan Partai Gerindra 10.181.551 suara (13,4%).Bersamaan dengan itu, beberapa hari lalu, Senin (26/2), Poltracking juga sempat merilis prediksi perolehan kursi DPR RI. Dalam rilis itu, PDIP, Golkar, dan Gerindra menempati posisi 3 besar peraih suara terbanyak secara nasional.

PDIP atau Golkar Duduki Kursi Ketua DPR RI 2024-2029?

Dalam hal perolehan kursi DPR, Poltracking memprediksi PDIP akan mendapatkan 107 kursi dengan rentang 90-125 kursi. Sementara itu, Golkar diprediksi mendapatkan 96 kursi dengan rentang 82-111 kursi.

- PDIP: 107 kursi dengan rentang 90-125 kursi
- Golkar: 96 kursi dengan rentang 82-111
- Gerindra: 90 kursi dengan rentang 78-102 kursi
- PKB: 66 kursi dengan rentang 59-73 kursi
- NasDem: 66 kursi dengan rentang 60-72 kursi
- PKS: 48 kursi dengan rentang 44-52 kursi
- Demokrat: 48 kursi dengan rentang 45-52 kursi
- PAN: 47 kursi dengan rentang 44-51 kursi
- PPP: 12 kursi dengan rentang 0-12 kursi

Lantas siapa yang berpeluang mendapatkan kursi ketua DPR RI antara PDIP dan Golkar? Peneliti utama Poltracking Masduri Amrawi menyebut ada potensi Golkar mendapatkan jatah ketua DPR 2024-2029. Masduri menyebut pada pemilu sebelumnya, suara dan kursi DPR Golkar lebih menyebar di banyak daerah pemilihan daripada partai lain."Terkait kemungkinan Golkar dapat jatah ketua DPR RI ada potensi. Bergantung pada jumlah perolehan kursi nantinya. Berkaca pada pengalaman pemilu sebelumnya, suara dan kursi Golkar lebih menyebar di banyak Dapil ketimbang partai lain," kata Masduri saat dikonfirmasi, Kamis (29/2).

Meski demikian, Masduri menegaskan proses penghitungan suara masih berlangsung. Dia menyebut proses di KPU tersebut harus ditunggu dan dihormati."Tapi proses penghitungan masih berlangsung, kita tunggu dan hormati proses penghitungan secara berjenjang oleh KPU," katanya.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar