Sampaikan Santapan Rohani Ramadhan

Bahaya Perbuatan Tajassus, Ustadz Bakri Bilang Begini

Ustadz Bakri S.ud. saat menyampaikan santapan rohani ramadhan malam ke lima belas , Senin (25/3/2024)

Laporan: Hendri Zainuddin
Pekanbaru

 

    USTADZ yang menyampaikan tausiah santapan rohani ramadhan 1445 H, tepat Senin (25/3/2024) pada malam yang ke lima belas puasa ramadhan di Masjid Nurul Muhsinin yang berada di Jalan Ikan Mas, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai yakni ustadz Bakri S.ud. 
Sebelum menyampaikan santapan rohani ramadhan ustadz Bakri mengucaplan banyak bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat dan rahmat yang telah diberikan.

Selain itu, karena dengan banyak bersyukur kepada Allah SWT maka akan ditambah nikmat dan rezekinya, tetapi jika tak pandai bersyukur maka janji Allah SWT mengatakan bahwa akan mendapat azab yang sangat pedih. Selanjutnya, ustadz Bakri tak lupa pula banyak-banyak bersalawat atas Nabi Muhammad SAW. Karena dengan banyak bersalawat maka akan diberikan safaat di yaumil akhir kelak. Pada santapan rohani yang singkat ini, ustadz Bakri membahas tentang tajassus.

 Dimana kata ustadz Bakri makna sebenarmya dari tajassus yakni orang yang suka mencari kesalahan atau membuka aib orang lain.  Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk melakukan perbuatan baik dan menjauhi perbuatan dosa. Salah satu dosa yang patut dihindari oleh setiap Muslim adalah perbuatan tajassus.

"Secara bahasa, tajassus maknanya mencari-cari berita dan menyelidiki sesuatu yang rahasia. Ini bisa juga diartikan sebagai kegiatan mencari-cari kesalahan orang lain. Maka dari itu, jangan kita selalu melakukan perbuatan yang tidak terpuji seperti tajassus itu," ujar ustadz Bakri.

Dikatakan ustadz  Bakri, bahwa dalam Islam dengan tegas melarang penganutnya dari segala hal yang bisa merusak hubungan sesama manusia. Allah SWT berfirman dalam Surat Alhujurat  ayat 12.

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah kamu melakukan tajassus (mencari-cari keburukan orang).
Ditambahkan ustadz Bakri  para ulama berpendapat bahwa, tajassus termasuk ke dalam dosa besar (kabair). Ini karena larangannya amat keras disebutkan dalam ayat Alquran. Dan terdapat pula ancaman keras dalam hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. 
 

Dijelaskan ustadz Bakri bahwa perbuatan tajassus tersebut sangat berbahaya maka diingatkan kepada kaum muslimin supaya terlepas dari perbuatan tajassus. "Orang yang memiliki sifat tajassus hanya ingin mencari kesalahan orang lain. Tidak pernah memuji kelebihan  orang. Terlebih lagi, orang yang suka mencari matinya akam suullhotimah atau tidak baik. Oleh sebab itu jauhilah dari sifat perbuatan tajassus di dalam diri kita, " sebut Bakri.***

 

 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar