Ratusan Jamaah Ikuti Sholat Idul Fitri 1445 H

Sampaikan Ceramah Idul Fitri 1445 H, Begini Penjelasan Ustadz Muhammad Rasyidin MA

Ustadz Muhammad Rasyidin MA saat menyampaikan ceramah usai sholat Idul Fitri 1445 H, di Mesjid Nurul Muhsinin, Rabu (10/4/2024)

Laporan : Hendri Zainuddin

Pekanbaru

 

       RATUSAN jamaah  (warga red) yang ada di lingkungan RW 06, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai datang berbondong-bondong ke Masjid Nurul Muhsinin yang berada di Jalan Ikan Mas untuk melaksanakan sholat hari  raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Rabu (10/4/2024). Dalam pelaksanaan sholat Idul Fitri 1445 H itu bertindak sebagai khatib yakni ustadz Muhammad Rasyidin MA dan yang menjadi imam ustadz Sharhan Asad Almawarid. 

Sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri  1445 H dimulai, ada laporan dari panitia ramadhan selama pelaksaanan malam-malam ramadhan yang disampaikan Elda Rapel. Selanjutnya, juga ada sambutan dari perwakilan pengurus Mesjid Nurul Muhisnin yang disampaikan oleh H Djamalus.

Pantauan wartawan  di lapangan, pelaksanaan sholat Idul Fitri 1445 H dimulai sekitar pukul 07.30 WIB. Selain itu, juga disampaikan tata cara pelaksanaan sholat Idul Fitri oleh Sharhan. Begitu juga, terlihat shaf yang ada di dalam mesjid penuh sesak disii oleh jamaah yang hadir,  sehingga ada juga jamaah yang sholat di teras mesjid. Sholat Idul Fitri 1445 H, selesai dilaksanakan sekitar pukul 7.50 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan ceramah yang disampaikan ustadz Muhammad Rasyidin.

Sebelum menyampaikan ceramah Idul Fitri 1445 H, ustadz Muhmamad Rasyidin mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan selanjutnya tak lupa pula berkirim salawat atas Nabi Muhammad SAW. Karena dengan banyak bersalawat akan  mendapatkan safaat di yaumil akhir kelak. Amin yarabbal alamin. Dalam ceramahnya ustadz menjelaskan bahwa hari ini seluruh  umat Islam di penjuru dunia, khususnya Kota Pekanbaru bersuka cita menyambut hari kemenangan setelah satu bulan penuh  
menjalankan perintah Allah SWT dengan  melaksanakan ibadah puasa. 

Dijelaskan ustadz Muhammad Rasyidin MA bahwa momen di hari raya Idul Fitri ini, marilah memuji dan selalu melafaz kebesaran dari Allah SWT dan banyak meminta ampun kepada Alah SWT. ''Ini momen kemenangan yang kita raih setelah sebulan penuh kita melakukan puasa. Dimana, dalam puasa ini, kita bisa menahan nafsu dan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Oleh sebab itu, marilah kita meningkatkan tauhid dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, sehingga kita mendapatakan predikat sebagai hamba yang bertaqwa,'' ujar ustadz Muhammad Rasyidin.

Pada kesempatan ini , ustadz Muhammad Rasyidin juga menyampaikan momen Hari Raya Idul Fitri ini yang perlu diperhatikan seperti selalu menebarkan salam kepada sesama manusia.''Selama ini, kita sudah melakukan dan menjalin hubungan dengan Allah SWT dengan puasa, sholat, zakat dan ibadah lainnya. Oleh sebab itu, kita juga harus saling menebar salam kepada sesama, sehingga hubungan semakin erat dan saling kasih sayang,'' sebut ustadz Muhammad Rasyidin.


Sambung ustadz Muhammad Rasyidin, selain itu , pada momen Idul Fittri 1445 Hm ini juga jangan lupa memperhatikan fakir miskin yang dalam kesusahan ekonomi. ''Jangan lupa kita saling membantu saudara kita yang fakis miskin. Berilah mereka makan, karena mereka sangat membutuhkan, meski mereka tak mau meminta, tetapi kitalah yang harus mengerti dan bijaksana dalam memperhatikan mereka. Dengan begitu, hubungan sesama manusia semakin baik,'' sebut ustadz Muhammad Rasyidin.

Terakhir ustadz Muhammad Rasyidin menyampaikan bahwa momen Idul Fitri 1445 H ini yang perlu diperhatikan yakni setelah sholat ini segera jumpai terlebih dahulu orangtua, ayah dan ibu, setelah itu bari kakak dan adik serta keluarga terdekat. ''Maka momen Idul Fitri ini juga yang pertama kita datangi orangtua kita. Karena selama ini, kadang kita lalai dan lupa. Makanya jumpai mereka, cium kening keduanya dan minta ampunlah atas kesalahan yang telah dilakukan. Karena, kedua orangtua merupakan pintu surga. Oleh sebab itu, tentu Allah SWT akan memberikan ampunan kepada kita dari perbuatan yang telah kita lakukan,'' tutur ustadz Muhammad Rasyidin. ***
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar