Dikenal sebagai Pedagang

Rasulullah Sosok yang Gigih, Pernah Menggembala Kambing

Rasulullah SAW

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)--  Rasulullah SAW adalah sosok mulia bergelar nabi dan rasul. Meskipun demikian, beliau tetaplah manusia biasa.Semasa hidupnya, Rasulullah SAW dikenal sebagai sosok yang gigih. Sejak kecil, beliau sudah terbiasa berjuang dalam hidupnya.Merangkum buku 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW oleh Fuad Abdurahman, dikisahkan, sejak kecil hingga beranjak dewasa Rasulullah SAW bekerja mencari nafkah dengan menggembalakan kambing.
Rasulullah SAW kecil terbiasa pergi menggembala bersama saudara sesusuannya. Beliau juga pernah menggembalakan domba milik Bani Asad. Rasulullah SAW kerap menggembalakan kambing-kambing itu hingga jauh di luar Kota Makkah.Rasulullah SAW pernah berujar, "Tak seorang pun di antara para nabi yang tidak menggembalakan domba."


Seorang sahabat bertanya, "Dan engkau juga, wahai Rasulullah?"Ya, aku juga," tegas Rasulullah SAW.Beranjak dewasa, Rasulullah SAW mencari nafkah dengan cara berdagang. Beliau juga dikenal mahir mengelola barang dagangan orang lain. Rasulullah SAW adalah pedagang yang jujur dan amanah, sehingga ia mendapatkan kepercayaan dari pembeli maupun pengusaha.Kemahirannya berdagang, bernegosiasi dan juga bermodal kejujuran, Rasulullah SAW akhirnya menjadi salah satu pedagang sukses.Karirnya sebagai pedagang ini juga yang akhirnya mempertemukan beliau dengan Sayyidah Khadijah binti Khuwailid, salah satu saudagar di Makkah.

Khadijah adalah perempuan kaya yang disegani, yang sering mempekerjakan para pemuda Makkah untuk mengelola usahanya.Pertemuan Rasulullah SAW, berawal dari Sayyidah Khadijah mencari orang yang dapat dipercaya untuk mengelola perdagangannya untuk melebarkan sayap ke luar Makkah.Khadijah mendengar kabar tentang Rasulullah SAW yang dikenal dengan keuletan, kejujuran, dan keluhuran akhlaknya.Khadijah kemudian memanggilnya, dan menyuruhnya untuk membawa barang dagangannya ke Negeri Syam (Suriah). Khadijah memercayakan barang dagangan dalam jumlah yang banyak kepada pemuda bernama Muhammad.

Rasulullah SAW tidak pergi seorang diri. Dalam perjalanan niaga tersebut, Rasulullah SAW ditemani beberapa pemuda Makkah lainnya, dan juga seorang kepercayaan Khadijah yakni Maisarah.Rombongan Rasulullah SAW berangkat menuju Syam untuk berdagang. Rasulullah SAW mengerahkan segala kecakapannya berdagang disertai perilakunya yang jujur dan ramah. Atas kegigihan ini Muhammad dan Maisarah mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat lebih besar dibanding modal yang dipercayakan Khadijah.

Rasulullah SAW sejak kecil dikenal sebagai pekerja yang tekun dan jujur, sehingga orang-orang Makkah menyukai dan memercayainya. Beliau juga tidak segan membantu dan berkorban demi orang lain.Kisah perjalanan Rasulullah SAW dalam berdagang ini kemudian membuat Khadijah terpikat. Hingga akhirnya, Khadijah resmi dipersunting Rasulullah SAW.Setelah diangkat sebagai Rasulullah SAW dan menjadi pemimpin Madinah, beliau juga tidak segan atau malu bekerja keras dengan tangannya sendiri.Dalam kesehariannya, beliau tak segan melakukan pekerjaan, ikut serta dalam persiapan perang membela Islam dan juga dalam kehidupan rumah tangga. Sebagai suami, Rasulullah SAW selalu mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

Dalam sebuah hadits, Aisyah RA pernah ditanya, "Apakah yang dilakukan Rasulullah SAW di rumah?"Beliau ialah seorang manusia biasa. Beliau menambal pakaian sendiri, memerah susu, dan melayani diri beliau sendiri," jawab Aisyah Ra. (HR. Ahmad dan Tirmidzi).Selain itu, Aisyah Ra. juga pernah berkata, "Rasulullah SAW biasa melayani keperluan keluarganya. Lantas, ketika waktu shalat tiba, beliau pergi untuk mengerjakan shalat." (HR. Bukhari).(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar