Menafkahkan Harta di Jalan Allah SWT

Menjemput Surga dengan Sedekah

Ustadz Maulana Yusuf Alhafid

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Kebahagiaan di dunia dan akhirat sangat berbeda. Jika kebahagiaan di dunia ini hanya sementara dan kehidupan akhirat adalah kehidupan yang sesungguhnya, maka salah satu cita-cita orang beriman adalah menjadi manusia yang bertakwa.Salah satu teladan yang kita lihat dalam kehidupan Baginda Rasulullah SAW dalam menjemput surga adalah  dengan menafkahkan harta kita di jalan Allah SWT dan bersedekah untuk membantu orang lain yang membutuhkan.  Salah satunya dengan berwakaf/hibah dsb. Karena berwakaf/hibah dan sebagainya adalah amal jariyah yang pahalanya tidak berhenti meskipun pewakaf/penghibah meninggal dunia.

Dimana wakaf/hibah merupakan amalan yang istimewa. Derajat wakaf/hibah disejajarkan dengan ilmu yang bermanfaat dan anak-anak yang saleh yang selalu mendoakan orang tuanya.Rasulullah bersabda, ''Ketika manusia meninggal dunia, maka terputuslah segala amal pahalanya, kecuali 3 perkara yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh.” (HR Muslim).

''Mari kita jemput surga mulai sekarang. Dengan memberikan manfaat kepada yang membutuhkan dan mewujudkan kemandirian umat dengan bersedekah. Semoga amal kebaikan yang kita lakukan di dunia ini diterima oleh Allah SWT,'' ujar ustadz Maulana Yusuf. ***
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar