Pada Pekan ke-44

Diskes Pekanbaru Catat 302 Kasus DBD

Gustiyanti

 PEKANBARU--(KIBLATRIAU. COM) -- Saat ini,  Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru terus meningkat. Bahkan,  hingga pekan ke-44 Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat sudah ada 302 kasus. 

Kasus tertinggi DBD di Kota Pekanbaru terjadi di Kecamatan Tenayan Raya, yaitu 50 kasus. Setelah itu, Kecamatan Payung Sekaki yang mencapai 48 kasus. 

"Tahun ini jauh lebih rendah dari tahun kemaren," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru, Gustiyanti, Selasa (6/11).

"Penyebaran nyamuk pembawa DBD ini berkaitan dengan lingkungan tempat tinggal masyarakat. Jadi, hal itu juga berkaitan dengan prilaku masyarakat.
DBD ini disebabkan oleh lingkungan. Selagi masyarakat tidak mendukung, itu pasti tetap ada kasusnya," tambah Gustiyanti. 

Program untuk menekan penyebaran DBD, program Dinas kesehatan terus berjalan. Seperti kader jumantik, terus melakukan penyuluhan. 

Selain itu, jika ada yang terkena DBD, Puskemas di kecamatan masing-masing siap memberi pertolongan. 

"Jika ringan kita ada obat di Puskesmas, dan juga bisa kita rawat. Untuk nyamuknya kita ada menyediakan abate. Khusus untuk membunuh jentik nyamuk," ujar Gustiyanti

Abete itu kata Gustiyanto bisa didapatkan secara gratis di Puskesmas. Kemudian Diskes juga melaksanakan fogging apabila memang ada masyarakat menderita DBD. 
(Lx) 

Jumlah kasus DBD di Pekanbaru Minggu ke-44 Tahun 2018:

 Sukajadi 18 kasus,
 Senapelan 19 kasus,
 Pekanbaru Kota 10 kasus,
 Rumbai Pesisir 17 kasus,
 Rumbai 17 kasus,
 Limapuluh 17 kasus,
 Sail 3 kasus,
 Bukit Raya 21 kasus,
 Marpoyan Damai 36 kasus,
 Tenayan Raya 50 kasus,
 Tampan 46 kasus,
 Payung Sekaki 48 kasus

Total : 302 Kasus


Berita Lainnya...

Tulis Komentar