Laporan :  Hendri Zainuddin
Pekanbaru

      USTADZ yang menyampaikan ceramah agama di Masjid  Nurul Muhsinin yang  berada di Jalan Ikan Mas, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai, pada kajian rutin yang digelar pengurus masjid, Rabu (24/7/2024) malam yakni, ustadz H Syaifullah , Spd.i. Sebelum menyampaikan tausiah, pertama-tama ustadz Syaifullah mengucapkan puji syukur atas kehadirat dan rahmat dari Allah SWT, karena telah diberikan kesehatan, keselamatan, sehingga dapat bersama-sama hadir dalam pada kajian ilmu ini.

Selain itu, tak lupa juga ustadz Syaifullah bersalawat kepada Nabi Muhammad. SAW. Karena,  dengan banyak bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW akan mendapatkan safaat di yaumil akhir kelak dan akan diakui sebagai umatnya.

Dalam ceramah ini, ustadz Syaifullah membahas tentang tawakal. Dimana tawakal dapat diartikan sebagai sikap percaya sepenuhnya kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan. Ini mencakup melepaskan diri dari kecemasan dan keresahan yang berlebihan, karena meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak Allah SWT. Sementara itu, ikhtiar dapat diartikan sebagai usaha untuk mencapai apa yang diinginkan dan tidak berdiam diri, berpangku tangan serta melarikan dari kenyataan.

"Sikap tawakal ini sangat penting ditanamkan dalam diri kita. Karena, orang yang selalu bertawakal  akan lebih tenang dan nyaman dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Terlebih lagi, meyakini apapun yang terjadi dalam kehidupan sudah kehendak Allah SWT dan tidak lupa terus berikhiar," " ujar ustadz Saifullah.

Dijelaskan ustadz Saifullah ada suatu kisah ketika ia mendapatkan cerita dari seorang ulama  di daerah Aceh. Dimana dikatakan ulama itu, ada seorang ibu yang dibilang sukses dalam menghidupkan enam orang anaknya yang berhasil menjadi dokter, padahal usahanya hanya menjual sayur di pasar, namun karena selalu tawakal kepada Allah SWT dan berikhiar maka ia berhasil menjadikan anak-anaknya yang soleh dan soleha. Apa rahasia yang membuat ibu tersebut berhasil membesarkan anak anaknya.

"Waktu itu, ibu  menyampaikan ada dua rumus yang membuat ia menjadikan anak -anaknya sukses baik urusan dunia dan akhirat. Yang pertama, katanya ia hampir dua puluh tahun selalu bangun di sepertiga malam untuk sholat. Waktu itu, suasana sepi dan tenang, maka ia meminta dan berdoa kepada Allah SWT untuk kesuksesan dan kebaikan anak-anaknya. Lalu yang kedua rasa-rasanya ia tidak memberikan makan kepada anak-anaknya dengan hasil uang haram. Jadi, ia yakin dan tetap fokus dengan usahanya menjual sayur dan Allah SWT tentu akan memberikan rezeki yang tidak disangka-sangka," sebut ustadz Saifullah.

Sambung ustadz Saifullah, sikap tawakal juga harus dibarengi dengan ikhtiar, karena ini merupakan satu kesatuan yang seiring dan tidak bisa dipisahkan. "Orang yang hebat dan sukses selalu dekat kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, kejarlah kesuksesan itu dengan cara yang tidak melangar aturan yang ditetapkan oleh Allah SWT," terang ustadz Saifullah.

Pada kesempatan ini, ustadz  Syaifullah mengingatkan  selama masih diberikan umur yang panjang oleh Allah SWT  maka bersegera untuk berbuat amal kebaikan sebanyak-banyak mungkin.

"Kita hidup di dunia ini penuh cobaan dan rintangan. Karena kita merasa lelah dan capek. Tapi, jangan kita terlena dengan kenikmatan dunia, sebab sifatnya hanya sementara. Banyaklah berbuat amal kebaikan di dunia ini. Dimana, orang yang  cerdas dan memiliki ilmu tentu berpikir,  biarlah sekarang lelah, letih dan capek dalam menjalankan perintah dari Allah SWT. Tetapi di surga nanti kita diberikan kemudahan dan kesenangan yang kekal dan abad selama-lamanya," tutur ustadz Saifullah. ***