Lakukan Pemerasan, Pegawai KPK Gadungan Ditangkap
Tampang pria berinisial YS, pegawai KPK gadungan kini berbaju tahanan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan terhadap ASN Pemkab Bogor.
JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Yusuf Sulaiman ditetapkan sebagai tersangka usai melakukan pemerasan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Bogor. Modusnya adalah dengan mengaku-aku sebagai pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Ada empat orang ASN Pemkab Bogor yang dia peras. Selama setahun melakukan pemerasan tersebut, dia sudah meraup keuntungan hingga Rp 700 juta.Bagaimana sepak terjang Yusuf si pegawai KPK gadungan ini? Simak rangkumannya sebagai berikut.
KPK memastikan bahwa Yusuf Sulaiman bukanlah pegawainya. Usut punya usut, Yusuf adalah seorang kontraktor.Hal ini diungkap oleh Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro saat menjelaskan soal dua mobil mewah milik Yusuf Sulaiman.''Lagi kami dalami, karena beliau ini juga seorang kontraktor, mungkin ada usaha lain. Tapi terkait tindak pidana ini sudah kita temukan bahwa jumlahnya Rp 700 juta," ucap Rio.Rio mengatakan KPK telah memastikan bahwa Yusuf Sulaiman bukan pegawainya. Yusuf bekerja sebagai wiraswasta.
"Identitas yang bersangkutan adalah YS, ini adalah pekerjaan swasta yang diduga mengaku sebagai salah satu pegawai dari KPK," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, dikutip Sabtu (27/7/2024).Yusuf ditangkap oleh KPK saat hendak memeras empat orang ASN Pemkab Bogor di Cibinong, Bogor. Dia mengaku sebagai pegawai KPK, padahal bukan.Polisi mengamankan mobol Porsche dan Toyota Alphard dari tersangka Yusuf Sulaiman. Menurut Rio, kedua mobil mewah itu disita lantaran dipakai tersangka saat melakukan pemerasan.
"Yang kami sita adalah uang tunai Rp 300 juta. Kedua, 2 unit mobil, 1 mobil Porsche berikut STNK dan kunci mobil, yang berkaitan dengan kejadian jam 13.00 WIB kemarin," terangnya.Yusuf sebelumnya telah menerima uang dari korban pada Januari 2023. Saat itu, Yusuf menggunakan mobil mewah Alphard saat bertransaksi."Kemudian 1 unit mobil Alphard yang keterkaitannya di Januari 2023. Kemudian 2 unit handphone dan 2 buku tabungan," jelasnya.(Net/Hen)
Tulis Komentar