Jelang Kemunculan Dajjal, Manusia Alami Tiga Tahun Paceklik
Ilustrasi kemunculan Dajjal
JAKARTA --(KIBLATRIAU.COM)-- Manusia akan mengalami masa penuh kesulitan termasuk dilanda kelaparan menjelang kemunculan Dajjal. Masa paceklik ini disebut berlangsung tiga tahun.
Kejadian ini bersandar pada sebuah hadits yang berasal dari Abu Umamah al-Bahili dari Rasulullah SAW. Dikatakan, hanya sedikit hujan yang turun dan sedikit tanaman yang hidup. Hal ini terjadi berangsur-angsur selama tiga tahun itu hingga pada akhirnya tidak ada states pun hujan yang turun dan tidak ada satu tanaman pun yang tumbuh.
Kemudian pada tahun kedua, Allah SWT akan memerintahkan langit untuk menahan dua pertiga hujannya dan memerintahkan bumi untuk menahan dua pertiga tumbuhannya. Lalu pada tahun ketiga, Allah akan memerintahkan langit untuk menahan seluruh hujannya, sehingga tak ada satu tetes hujan pun yang turun, dan memerintahkan bumi untuk menahan seluruh tumbuhannya, sehingga tak ada satu tanaman pun yang tumbuh. Sehingga nanti, semua hewan yang kukunya terbelah (binatang ternak) akan mati, kecuali yang Allah kehendaki (untuk tetap hidup)."
Pepohonan dan tumbuh-tumbuhan nanti akan mati dan hanya sedikit yang masih hidup. Tak lama setelah menyampaikan hadits tersebut, Rasulullah SAW ditanya, "Wahai Rasulullah, lantas dengan apa manusia akan hidup pada zaman itu?" Beliau menjawab, "Dengan tahlil, takbir, dan tahmid, yang akan menjadi pengganti makanan bagi mereka."
Rasulullah SAW bersabda, "Sebelum Dajjal keluar, manusia akan melalui tiga tahun penuh kesulitan yang di dalamnya kelaparan melanda. Pada tahun pertama, Allah akan memerintahkan langit untuk menahan sepertiga hujannya dan memerintahkan bumi untuk menahan sepertiga tumbuhannya.
Hadits tersebut diriwayatkan oleh Ibnu Majah. Menurut keterangan dalam Nihayatul 'Alam karya Muhammad al-'Areifi yang diterjemahkan Zulfi Askar, mata rantai periwayatan hadits tersebut lemah. Sementara menurut keterangan dalam Ensiklopedia Kiamat susunan Tim Gema Insani, hadits ini memiliki riwayat pendukung yang bersumber dari Asma' bin Yazid al-Anshariyyah yang disampaikan oleh Ahmad dan Abu Dawud.
Ciri-ciri Fisik Dajjal
Tidak ada keterangan mengenai keberadaan Dajjal saat ini. Namun, ada sejumlah hadits yang merinci ciri-ciri fisik Dajjal dan lokasi kemunculannya.
1. Buta Sebelah
Menurut hadits yang berasal dari Ibnu Umar, Dajjal buta sebelah. Rasulullah SAW pernah menceritakan tentang Dajjal di tengah orang banyak. Beliau bersabda,
إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى لَيْسَ بِأَعْوَرَ أَلَا وَإِنَّ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ أَعْوَرُ الْعَيْنِ الْيُمْنَى كَأَنْ عَيْنَهُ عِنبَةٌ طَافِئَةٌ
Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak buta. Ketahuilah, sesungguhnya Al-Masih Dajjal itu buta mata kanannya. Matanya seperti buah anggur yang mengapung (di atas air)." (HR Muslim)
2. Ada Tulisan Kafir di Dahi
Menurut riwayat Anas, ciri fisik lain dari Dajjal adalah ada tulisan 'kafir' pada dahinya. Rasulullah SAW pernah bersabda,
مَا مِنْ نَبِيِّ إِلَّا قَدْ أَنْذَرَ أُمَّتَهُ الْأَعْوَرَ الْكَذَابَ إِنَّهُ أَعْوَرُ وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بأَعْوَرَ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ.
Artinya: "Tidak ada seorang nabi pun kecuali telah benar-benar memperingatkan umatnya mengenai si Buta pendusta itu. Ketahuilah, sesungguhnya dia buta, sedang Tuhan-mu benar-benar tidak buta. Di antara kedua mata si Buta itu tertulis 'Kafir'." (HR Muslim)
Rasulullah SAW menyebutnya tulisan 'kafir' pada dahi Dajjal bisa dibaca setiap muslim. Beliau bersabda,
الدَّجَّالُ مَمْسُوحُ الْعَيْنِ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ ثُمَّ تَهَجَّاهَا كَ ف يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُسْلِمٍ
Artinya: "Dajjal itu terhapus (sebelah) matanya. Di antara kedua matanya tertulis 'kafir'." Kemudian beliau mengejakan kepada kami kata-kata kafir itu. (Dan beliau katakan), "Tulisan kafir itu dapat dibaca oleh setiap muslim." (HR Muslim)
Hadits-hadits tentang Dajjal tersebut dihimpun Ibnu Katsir dalam kitab An Nihayah Fitan wa Ahwal Akhir az Zaman (Mukhtashar Nihayah al Bidayah) terjemahan Anshori Umar Sitanggal dan Imron Hasan. (Net/Hen)
Wallahu a'lam.
Tulis Komentar