PELALAWAN-(KIBLATRIAU.COM)--Tim penyidik Tipiter Satreskrim Polres Pelalawan masih terus mengusut kasus penangkapan dua mobil truk bermuatan BBM. Dengan mengirim sampel BBM ke Laboratorium Pertamina, Pekanbaru.

"Ya kasusnya masih diproses dan sampel BBM telah kita kirim ke Lab Pertamina. Untuk memastikan jenis BBM tersebut," ungkap Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri SIK, melalui Kasat Reskrim, AKP Kris Tofel STrk, SIK kemarin di ruang kerjanya.

Sementara dua mobil truk bermuatan belasan ton Bahan Bakar Minyak (BBM) asal Jambi yang diduga ilegal ditangkap ketika melintas di wilayah hukum Polres Pelalawan di Jalan Lintas Timur beberapa hari lalu.

Kemudian dua mobil truk bermuatan BBM mentah di tangkap di lokasi berbeda yang informasi akan di pasok ke Duri dan Dumai, tanpa mengantongi izin digiring ke Polres Pelalawan.

Namun saat akan diamankan dari dua mobil truk bernopol BM 8296 EX  salah satu sopirnya kabur. Kini mobil truk dengan tenda tertutup di dalam bak belakang ada tangki besi yang telah dimodifikasi berisi BBM mentah masih diamankan di Mapolres Pelalawan, Kamis (19/9/2024).

Untuk mengungkap adanya dugaan penyeludupan BBM yang diduga ilegal. Selain penyidik akan melakukan pemeriksaan sampel BBM ke Lab, Juga pihaknya akan meminta keterangan dari ahli salah satunya dari BPH Migas dan Pertamina.

"Kini barang bukti masih diamankan. Sembari proses penyelidikan terus berjalan. Dalam waktu dekat kita juga minta keterangan dari saksi ahli," tutur Kasat Reskrim. (Sa)