Sampaikan Ceramah Shubuh di Masjid Nur Iman, Buya Mawardi Ajak Jamaah Bersyukur kepada Allah SWT
Buya Mawardi Sholeh saat sampaikan ceramah agama di Masjid Nur Iman, Mandau,Senin (30/9/2024)
Laporan Rizki Kurniawan
Mandau
PADA sholat shubuh yang dilaksanakan di Masjid Nur Iman, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Senin (30/9/2024), Buya Mawardi menyampaikan ceramah agama yang penuh dengan hikmah. Beliau mengingatkan para jamaah untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT yang telah menciptakan tubuh manusia dengan sempurna. ''Mahasuci Allah SWT yang menciptakan tubuh kita dengan begitu serasi, berfungsi, dan terukur. Mata kita, misalnya, bukan hanya alat untuk melihat, tapi juga aksesoris yang desainnya begitu baik dan lengkap,'' ujar Buya Mawardi di hadapan jamaah yang hadir.
Dalam ceramahnya, Buya juga menyampaikan kisah seorang raja dan menterinya dari Andalusia. Raja tersebut gemar berburu, dan menterinya selalu mengucapkan Alhamdulillah dalam segala situasi, baik suka maupun duka. Raja yang penasaran kemudian bertanya, mengapa sang menteri selalu memuji Allah SWT meskipun di saat musibah? Sang menteri menjawab bahwa ia percaya Allah SWT adalah Maha Penyayang dan ada kebaikan di balik setiap peristiwa.
Suatu hari, sang raja secara tidak sengaja melukai tangannya saat mengasah senjata. Menteri yang melihat hal tersebut langsung mengucapkan Alhamdulillah, namun hal ini membuat raja marah dan akhirnya memenjarakan menterinya. Meskipun demikian, sang menteri tetap mengucapkan Alhamdulillah.
Beberapa waktu kemudian, saat berburu di hutan yang belum pernah ia kunjungi, raja bertemu dengan suku primitif yang menyembah dewa-dewa dan mencari korban manusia untuk ditumbalkan. Ketika mereka memeriksa raja, mereka menemukan luka di tangannya, dan karena cacat tersebut, sang raja dibebaskan dari tumbal. Raja pun mengucapkan Alhamdulillah dan segera kembali ke istana untuk menemui menterinya. Ia berkata,
''Sekarang aku tahu hikmah di balik luka di tanganku, yakni menyelamatkan nyawaku. Namun, apa kebaikan yang kamu dapat ketika aku memenjarakanmu?” Sang menteri dengan tenang menjawab, ''Jika saya ikut berburu dengan tuanku, mungkin saya yang akan menjadi tumbal. Maka dari itu, ucapkan Alhamdulillah dalam segala hal,'' ujar Buya Mawardi mengisahkan.
Ridwan, salah satu jamaah, mengungkapkan bahwa ceramah Buya Mawardi sangat menyentuh hatinya. ''Semoga Buya senantiasa dalam lindungan Allah SWT," harap Ridwan, mewakili perasaan para jamaah lainnya.Dengan kisah ini, Buya Mawardi kembali menegaskan betapa pentingnya bersyukur dalam setiap keadaan, karena di balik setiap kejadian pasti ada hikmah yang mungkin belum kita pahami sepenuhnya.***
Tulis Komentar