Tampung dan Dengar Masukan Masyarakat

Masyarakat Desa Rendang Seko Dukung Buya Mawardi jadi Wakil Gubernur

Buya Mawardi saat melakukan kampanye dialogis di Desa Rendang Seko ,Kamis (10/10/2024)

Laporan: Rizki Kurniawan

Inhu


      KAMPANYE dialogis Calon Wakil Gubernur Buya Mawardi terus gencar dilakukan. Kali ini, Buya Mawardi melakukan kampanye di daerah Desa Rendang Seko, Kabupaten Inhu, Kamis (10/10/2024) siang

Dalam pertemuan yang terlihat akrab dan mencair bersama masyarakat yang tampak hadir. Pada kesempatan itu,ustadz Muhammad Syafaat bersama Buya Mawardi menyampaikan berbagai aspirasi masyarakat dengan penuh humor. Dikatakan ustadz Syafaat  tentang kondisi wilayah Desa Rendang Seko yang memiliki jumlah DPT terbesar, namun menyayangkan infrastruktur yang masih minim, seperti jalan yang belum beraspal.

Ustadz Syafaat pada kesempatan itu meminta kepada Buya Mawardi untuk menaikkan honor RT dan RW serta memperbanyak program bedah rumah bagi warga yang kurang mampu. "Insyaallah, suara untuk bapak akan besar disini. Apabila aspirasi masyarakat terjawab dan diakomodir," terang ustadz Syafaat.

Di saat yang sama, Syahrul Nasution, tokoh masyarakat setempat, turut menyampaikan permasalahan dua jalan rusak di Simpang Talau dan Simpang Prono yang salah satunya terletak di depan SD, dan ia berharap agar segera diaspal. Syahrul juga meminta bantuan terkait trafo listrik yang sudah tidak mampu menampung kebutuhan warga.

Rusli Koti, mewakili masyarakat Rendang Seko, siap mendukung jadi Wakil Gubernur dan berharap jika Buya terpilih, beliau bisa memajukan wilayah Riau dan khususnya Desa Rendang Seko di masa yang akan datang.

Setelah mendengar masukan dari warga, Buya Mawardi pun menanggapi dengan tegas, ia berjanji akan memperbaiki infrastruktur dan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh warga Desa Rendang Seko. Buya Mawardi juga menghimbau agar warga tidak tergoda menerima uang dari siapapun menjelang pemilihan, karena bisa berdampak buruk di kemudian hari.

Suasana semakin cair ketika Buya menyampaikan canda kepada para ibu-ibu yang hadir, “Kalau ibu salah pilih suami, berapa lama menyesal?” Para ibu pun kompak menjawab, “Lama!”. Tak ketinggalan, Buya bertanya hal serupa kepada bapak-bapak, yang dijawab bapak -bapak 1 jam lalu membuat seluruh hadirin tertawa lepas.

Kampanye yang berlangsung ini menjadi salah satu momen yang penuh keakraban, harapan dan humor di tengah warga Desa Rendang Seko yang menantikan perubahan nyata bagi wilayah mereka mass mendatang. ***


Berita Lainnya...

Tulis Komentar