Orang Cerdas Paling Banyak Ingat Mati

Ustadz Masriadi Hasan saat menyampaikan ceramah agama di Masjid Nurul Muhsinin,Jumat (11/10/2024)
Laporan: Hendri Zainuddin
Pekanbaru
"Orang yang cerdas itu kata nabi orang yang paling banyak mengingat kematian.Berbeda dengan versi kita biasa.Sebelum kita jelaskan, mari kita bandingkan. Apa yang dilakukan Bj Habibie setelah dia tua.Kapal terbang CN250 yang dibuatkan nya.
Tapi tak pernahi dia naiki,dia hanya tukang pikir Begitu beliau meninggal dunia. Dia diantar pakai kapal terbang atau pakai ambulance.
Kapal terbang yang menjadi proyeknya seumur hidup tidak ikut mengantarkan kan nya ke kubur. Dia tetap parkir di bandara. Dia (Bj Habbie diantarkan sama ambulance. Kita ambil aja ambulance yang paling VIP. Ambulance yang VIP itu di dalam nya tetap sama.
Hanya beda sedikit dingin dan panas saja," ujar ustadz H Masriadi Hasan Lc S.Ha, di hadapan jamaah saat menyampaikan ceramah agama di Masjid Nurul Muhsinin Jalan Ikan Mas, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai,Jumat (11/10/2024).
Dijelaskan ustadz Masriadi Hasan, kata nabi orang yang berpikir akan sesuatu yang akan ditinggalkan,tetapi melupakan sesuatu yang pasti dia lalui, naka dia bukan orang yang cerdas. Karena orang yang cerdas itu, akan berpikir tentang sesuatu yang pasti dilalui dan tidak banyak memikirkan sesuatu yang akan dia tinggalkan. Yaitu lebih banyak mengingatkan kematian.sebab kematian itu memiliki dua sifat yang pertama.
Yang namanya mati itu pasti. Ini bukan pilihan ,tetapi sebuah kepastian siapa saja yang hidup pasti akan merasakan mati begitu dengan ucapan Allah SWT dalam Alquran memberikan ketegasan.ayatnyaa jelas.
Setiap orang yang hidup,pasti akan mati. Ada kematian yang pasti di depan, tapi ada prestasi yang belum dicapai.maka orang yang pintar memikirkan sesuatu yang pasti,atau membayangkan sesuatu yang belum terjadi."Kita akan berkata bahwa orang yang pintar adalah orang yang berpikir tentang sesuatu yang pasti."Andai saja mati itu memilih bagi orang tertentu dan menyisakan orang tertentu pasti para nabi tidak akan meninggal dunia. Sebab diantara nabi itu ada yang bergelar Halilillah dan Habibullah
Tetapi kenyatannya mereka tetap wafat atau meninggal Artinya mati itu akan menyentuh dan dialami oleh semua orang. Semoga bapak dan ibuk yang hadir diberikan umur panjang oleh Allah SWT. Nah, karena kematian itu pasti,maka idealnya bahwa orang-orang yang berakal selalu membayangkan.Adapun prestasi -prestasi uang belum terwujud biarlah Allah SWT yang mengurus nya. Nanti, kalau anak saya sudah besar kira-kira mau jadi apa. Baru kira-kira .kita ingin ia menjadi dokter,maka kita masukkan kuliah di bagian kedokteran. Kabar-kabar kedepan jika dia jadi dokter minimal ekonomi nya lebih baik dari kita,tapikan masih jauh didepan belum pasti seperti yang kita harapkan.

Tetapi,mati itu bahkan lebih dekat dari sendal yang kita pakai. Lebih dekat dari pada sendal yang kita pakai.Ada satu berita yang tertulis dalam kitab tahkiroh dalam karangan imam kurtubi terkait dekatnya kematian itu kepada manusia. Bahkan disebutkan dalam riwayat itu,bahwa malaikat maut menatap manusia sebanyak tujuh puluh kali dalam sehari. Jadi seperti absensi .
Kalau tujuh puluh kali berarti dari sholat shubuh sampai kita tidur malamnya. Ditengoknya kita ada di ruang tengah,di kamar, di dapur dan saat ini ditengok nya kita di tempat majelis ilmu ini. Dimana malaikat itu datang ke setiap rumah pada hari Kamis. Sebegitu dekatnya kita dengan kematian. Maka dari itu, idealnya itu yang perlu kita pikirkan. Jangan selalu memikirkan perkara-perkara yang sudah dijamin oleh Allah SWT dan tidak bisa kita pastikan. Sementara perkara yang sudah kita abaikan. Maka itu akan membuat kita menjadi orang-orang yang tidak cerdas.

Sama orang yang akan pergi ke Mekkah . Dimana, orang yang akan pergi ke Mekkah itu,semakin dekat jadwal akan berangkat,maka dia akan semakin sibuk untuk menyiapkan diri untuk Contohnya kalau dia tinggal di Bangkinang, lalu tiga bulan lagi dia akan pergi berangkat haji,maka dia bolak-balik dari Bangkinang ke pasar bawah. Biasanya ke Kota Pekanbaru sekali sebulan, tapi hendak pergi berangkat bisa tiga kali seminggu dia datang,karena sibuk menyiapkan diri untuk keberangkatan. Segala persiapan dan kelengkapan semua disiapkan seperti ikan salai, beli singlet yang ada korsletingnya," ujar ustadz Masriadi Hasan.
Ditambahkan ustadz Masriadi Hasan, maka saatnya kita semua selalu memikirkan tentang kematian, bukan tercela dan bukan pengajian sepele ketika orang selalu menyebutkan kematian,karena mati itu pasti.Ada orang berpikir bahwa pengajian itu dibahas mati ke mati aja. Kenapa sekali kali membahas tentang ekonomi dan ibukota negara. Ekonomi itu bisa jadi bisa tidak. Tetapi kalau mati, pasti tidak bisa tidak jadi pasti," ujar ustadz Masriadi.
Lebih jauh dikatakan ustadz Masriadi Hasan, oleh sebab itu kata nabi orang yang cerdas itu orang yang banyak mengingat mati. Yang kedua kata nabi orang cerdas itu orang yang selalu mempersiapkan diri menghadapi kematian."Mati itu, pasti tetapi bukan akhir.Ini adalah tahap kehidupan ,selesai urusan dunia masuk urusan akherat. Urusan akherat jauh lebih panjang dari urusan dunia.
Kuburan itu pintu pertama untuk masuk ke akherat dan itu akan berproses hingga kita masuk ke dalam surga atau neraka. Yang hadir malam jniyzaya doakan masuk surga dan yang mainnya lebih kuat lebih cepat masuk surganya. Jadi pintu masuk ke akherat itu adalah kuburan. Ketika Usman bin Affan melewati kuburan selalu menangis. Lalu ada orang menanyakan kepada menangis. Saat engkau diberitahukan hal-hal tertentu biasa saja. Tetapi saat engkau melewati kuburan kami melihat engkau menangis.Apa yang membuat engkau menangis melewati kuburan itu.
Kata Usman aku pernah mendengar nabi Muhammad SAW berkata.Bahwa sesungguhnya kuburan merupakan tempat pertama. Jadi kita masuk kuburan ,itu artinya pintu ke akherat terbuka lebar. Dan kita tunggu perjalanan melalui tahap-tahap tertentu di akherat. Dimana kehidupan akherat ini lebih panjang dari kehidupan dunia serta kebutuhan kita jauh lebih banyak dari kebutuhan di dunia.
Sebab semakin jauh perjalanan semakin banyak bekal yang kita siapkan. Makanya kalau orang akan pergi ke Sumatera Barat ,taroklah ke Bukit Tinggi,maka dia harus menyiapkan dana lima ratus ribu rupiah. Itu sampai ke Bukit Tinggi. Itu makannya bukannya mewah. Tetapi kalau hanya siapkan dana dua ratus ribuan ke Bukit Tinggi. Sampai -sampai juga ,tapi dia hanya menaiki kendaraan yang paling sederhana. Selain yang sederhana, melihat nya juga ke belakang karena duduk di bangku serap.Dalam perjalanan nya di kelok sembilan wajahnya sudah agak pucat. Apa sebab, karena bekal terlalu sedikit . Sementara akherat sangat panjang. Kata nabi Muhammad SAW jarak antara tiuapan slangkala pertama dengan yang kedua lima puluh ribu tahun lamanya . Dan manusia menanti proses perhitungan ribuan tahun juga lamanya. Oleh sebab itu, karena lamanya penantian tersebut,cukukkah amal ibadah yang kita lakukan saat ini. Mrilahykita hitung -hitung,apakah cukup amal ibadah yang kita .Sholat lima waktu alhamdulillah sudah berjamaah. Kemudian sedekah ada bapak dan ibuk.Oleh sebab itu,karena panjangnya perjalanan maka kita harus melakukan persiapan yang matang. Tak cukup hanya satu bidang.mungkin ada bidang -bidang lain untuk memperbanyak amal atau bekal yang dilakukan dalam kehidupan kita. Maka tempah lah hari -hari kita , apalagi kita sedang berada di usia yang tua ini.

Jadikan setiap detik itu cara untuk persiapkan bekal menghadapi akherat kelak sesuai dengan kemampuan dan kondisi kita. Bagi kita yang tidak kuat lagi berjalan, tidak sekuat orang lain yang bolak-balik ke masjid,maka berjamaahlah di rumah kalau memang tidak mungkin. Kemudian baca Alquran,tidak mesti banyak,tapi setiap waktu ada kita baca, karena itueakan menjadi amalan.Karena amal itu akan dinilai bukan diawal dan bukan dipertengahan.tetapi di penghujung nya. Kalau orang di penghujung nya baik,maka dia akan dinilai baik. Maka inilah yang disebut dengan khusnul khotimah," terang ustadz Masriadi Hasan.
Pada kesempatan ini ustadz Masriadi Hasan bahwa selalu siapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi kematian."Kita tidak ada pilihan. Mudah-mudahan kita menjadi orang yang cerdas dan beruntung serta diridhoi oleh Allah SWT. Selanjutnya jangan lah sifat zalim kepada Allah SWT dan zalim kepada manusia. Zalim kepada Allah SWT apa, menduakannya syirik.
Zalim kepada manusia menganiayanya, menahan hak-hal yang dia miliki. Kemudian lakukan lah taubat nasuha. Dimana taubat nasuha oruy, taubat yang muncul dari penyesalan . Biasa kalau taubat muncule dari penyesalan itu taubatnya lama. Dan yang ketiga yang mesti kita lakukan adalah senantiasa bersegera dalam melakukan ketaatan apa saja kepada Allah SWT, sesuai dengan keadaan kita saat ini," pungkas ustads Masriadi Hasan.***
Tulis Komentar