PELALAWAN --(KIBLATRIAU.COM)-- Momen perayaan helat Pelalawan ke 25, Sabtu (12/10/2024) membuat warga yang datang berkunjung mengeluh. Pasalnya, mereka dipatok sekali parkir harus bayar sebesar Rp5 ribu.

"Kami diminta parkir mobil Rp 5 ribu, kalau motor Rp 3 ribu. Jadi momen helat Pelalawan di manfaatkan orang cari keuntungan di luar aturan," kesal Inur salah satu ibu rumah tangga (IRT) yang tinggal di Seminai, Pangkalan Kerinci.

Maka kondisi ini diakui warga, perayaan hari jadi Kabupaten Pelalawan terkesan hanya untuk para pejabat dan pengusaha. Tanpa memperhatikan masyarakat yang ingin berkunjung ke helat Pelalawan tersebut.

"Jauh-jauh kami datang. Tapi saat tiba di pintu masuk diminta bayar parkir Rp3 ribu untuk motor. Padahal kalau hilang kendaraan tak ada tanggung jawab," gerutuk Rianto warga SP 6 dengan nada kesal.

Sehingga warga yang ingin antusias datang dibuat kesal. Saat mengetahui akan masuk ke areal parkir di paksa membayar di luar aturan Perda Kabupaten Pelalawan untuk roda hanya dua Rp 1000 dan roda empat Rp2000.

Namun saat petugas parkir ditanya kenapa mahal, ia berkelit sudah ketentuan dan buat minum. Maka timbul kecurigaan kemana uang parkir mengalir yang di perolehan ribuan kendaraan yang datang setiap hari.

"Jangankan warga yang datang berkunjung ke helat Pelalawan. Kami aja yang jualan juga diminta parkir, setiap hari. Sementara sudah bayar sewa tempat di dalam," kata  salah seorang pedagang minuman segar di salah satu stand yang minta namanya tidak ditulis.

Maka uang parkir yang diraup, kian besar saat puncak penutupan Helat Pelalawan, saat mendatangkan group band Ungu. Lautan manusia memadati lapangan kantor Bupati Pelalawan.

Sementara kendaraan baik roda dua maupun roda empat di sekeliling kantor Bupati penuh parkir, hingga ke badan jalan. Tak dapat dibayangkan berapa uang yang berhasil di perolehan dari parkir di luar ketentuan yang membuat warga menjerit.

"Dimana-mana parkir kendaraan penuh, orang pada datang nonton konser band Ungu. Bisa puluhan  juta uang parkir di perolehan dalam semalam. Jadi patut kita pertanyakan. Kemana mengalirnya, tanpa ada tindakan uang dipungut di luar ketentuan," ucap warga penuh tanda tanya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pelalawan Ferry Zulkarnain Fasda Bino MSi ketika dikonfirmasi.via telpon selulernya tidak diangkat, hingga berita ini diturunkan belum ada jawabannya. (Sa)