Syamsuar Luruskan Tudingan Miring Soal Pembangunan di Kota Pekanbaru
Syamsuar saat menyampaikan kampanye dialogis beberapa waktu lalu
PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)--Calon Gubernur Riau Nomor Urut 3 Drs H Syamsuar M.Si melanjutkan kampanye dialogis dengan masyarakat Pekanbaru Selasa (15/10/2024). Gubri yang pernah menjabat 2019-2023 berkesempatan bertemu dengan warga Tanjung Rhu Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru.
Pada kesempatan itu, Syamsuar meluruskan tudingan miring kurang pedulinya Pemprov semasa ia menjabat terkait pembangunan Kota Pekanbaru. Mantan Bupati Siak dua periode ini, mengakui kalau ia juga mendengar dan membaca berita miring tersebut dari media cetak maupun media sosial.
Menurut Syamsuar, kalau selama hampir empat tahun dia menjabat sebagai Gubernur Riau, Pemprov telah banyak mensuport berbagai program pembangunan di Kota Pekanbaru. Khususnya terkait bantuan pembiayaan pembangunan dan perbaikan jalan yang selama ini dikeluhkan warga kota.
Dikatakan Syamsuar bukti dukungan Pemprov kepada Pemko Pekanbaru saat itu, di antaranya kebijakan mengambil alih status jalan kota menjadi jalan provinsi agar dapat segera diperbaiki. Sekitar 465 kilometer Jalan lingkungan dan 305 km jalan raya yang sudah dibangun dan diperbaiki Pemprov saat ia menjabat.
Bahkan jalan-jalan yang sekarang katanya viral dibangun dan diperbaiki, itu sebelumnya statusnya dari jalan Kota sudah diambil alih oleh Pemprov. Perubahan status beberapa jalan Kota menjadi jalan Provinsi melalui Surat Keputusan (SK).
"Lihat SK perubahan status jalan tersebut, nama yang menandatangani SK tersebut Syamsuar. Tapi ini tidak dieskpose, karena memang tak perlu dipublish. Banyak jalan kota yang diperbaiki. Namun saya tak ingat jalan mana saja. Kalau belakangan dipolitisir, biar ajalah. Allah SWT maha mengetahui,"ujar Syamsuar.
Ia masih ingat tahun pertama kali ia dilantik jadi Gubernur, salah satu ruas jalan yang diperbaiki adalah Jalan Teropong di Kecamatan Tampan. Betahun-tahun warga sekitar mengeluhkan jalan yang rusak. Akhirnya oleh Pemprov saat itu selesai dikerjakan. "Bahkan saking bahagianya warga sekitar syukuran dengan potong sapi," singkat Syamsuar mengenang.
Salah seorang tokoh masyarakat Tanjung Rhu Acep Rasyidin saat sesi dialog menyampaikan beberapa aspirasi dan dukungan. Di antaranya ucapan terimakasih warga dengan telah mengalirnya air bersih minum program Pemprov Riau semasa Syamsuar menjabat Gubri.
“Sebelumnya izinkan kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Syamsuar, karena warga Kota Pekanbaru khususnya masyarakat Tanjung Rhu sudah bisa menikmati air bersih yang bisa langsung diminum. Kami berharap dan berdoa kiranya bapak dapat kembali memimpin Riau,’’harapnya.
Menyikapi hal itu,kepada warga, Syamsuar mengatakan kalau Pemprov Riau telah menjalankan program penyediaan air bersih bagi warga Pekanbaru dan Kampar dengan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) lintas Kota Pekanbaru dan Kabupten Kampar merupakan penyediaan air bersih yang sudah bisa langsung diminum.
Diketahui bahwa SPAM Lintas Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar melayani masyarakat Pekanbaru dan Kampar lebih kurang 624.000 ribu jiwa atau 102.000 sambungan rumah.
Tidak kalah menarik, Syamsuar juga menjelaskan pentingnya peningkatan UMKM bagi warga Kota Pekanbaru yakni dengan mengembangkan sektor wisata di sekitar Sungai Siak. Menurut mantan Pj Bupati Meranti ini, Sungai Siak seharusnya sudah menjadi landmark atau icon wisata Kota Pekanbaru. Seperti daerah lainnya di Indonesia Palembang dengan icon wisatanya Sungai Musi.
“Kementerian BUMN saat itu pak Erik Thohir telah berbincang dengan kita dari Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru untuk menjadikan proyek wisata Sungai Siak. Pelabuhan lama di Bom Baru itu telah dipresentasikan oleh konsultan terkait maketnya. Titik Nol Pekanbaru itu akan dibangun Tugunya di sekitar Sungai Siak. Konsep waterfont city yang digagas Walikota Almarhum Pak Herman Abbdullah saat itu, sudah lama. Namun belum ada kelanjutannya,”kata Syamsuar.
Untuk itu, jika program wisata Sungai Siak ini dikelola secara profesional dengan melibatkan warga sekitar, maka secara tidak langsung akan meningkatkan jumlah wisatawan ke Pekanbaru. “Kalau tempatnya bagus, dikelola dengan baik, profesional maka wisatawan akan betah berlama-lama, Kalau sudah betah, dia akan belanja yang akhirnya akan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,”jelas Syamsuar.
Lebih lanjut pada dialog yang berlangsung cair dan penuh kekeluargaan, Syamsuar juga menyinggung soal pendidikan, di antaranya seperti yang disampaikan warga soal pembangunan gedung sekolah SMK/SMA di wilayah Tanjug Rhu.
“Pembangunan gedung sekolah SD, SLTP khususnya SMA/SMK tetap jadi prioritas. Meskipun sebelumnya sudah ada yang dibantu pembangunannya di Kota Pekanbaru. Karena sistem zonasi pendidikan kewenangan pusat, maka daerah mencari lahannya yang strategis dan sesuai untuk dibangun sekolah. Perhatian ke dunia pendidikan juga dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa, guru dan dosen,”sebutnya.
Pada sesi terakhir dialog, Syamsuar mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kekompakan dan persatuan. Jangan sampai, Pilkada ini memecah belah persatuan dan persaudaraan.
Untuk itu, dirinya berpasangan dengan DR H Mawardi Muhammad Saleh sebagai Calon Wakil Gubernur Riau, karena sosok Ustaz Mawardi adalah seorang ulama yang memiliki kredibilitas keilmuwan keagamaan dan keshalihan.
“Dia itu satu satunya Mufti di Riau. S1, S2 dan S3 nya di Kota Madinah. Sehingga Kepemimpinan Riau kedepan ini lebih komplit dan mumpuni. Perpaduan Umara dan Ulama, sehingga diharapkan dapat membawa Provinsi Riau ini menjadi negeri yang berkah, adil, makmur sejahtera masyarakatnya, baldatun tayyibatun wa rabbun ghaffur,” tutur Syamsuar yang disambut masyarakat dengan yel yel Pilih Suwai nomor 3, Syamsuar Mawari Saleh. ***
Tulis Komentar