PELALAWAN--(KIBLATRIAU.COM)--Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pelalawan melakukan pengawasan terhadap proses pencetakan surat suara yang digunakan pada Pilkada serentak tahun 2024, di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.Dalam monitoring logistik Pilkada, langsung dilakukan Ketua Bawaslu Pelalawan Andrizal SSos didampingi Koordinator divisi (Kordiv) Sumber Daya Manusia Organisasi dan Diklat (SDMOD) Bambang Sugi Hariono SSos, Selasa (15/10/2024) lalu.Bawaslu Pelalawan, monitoring  bersama Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri SIK dan Kasi Datun Kejari Pelalawan Sri Mulyani Anom, SH., MH serta Ketua KPU Pelalawan Bapri Naldi, yang akan digunakan pada pada pencoblosan, 27 November 2024 mendatang.

Mereka melihat proses cetak surat suara dengan mencocokkan desain kertas yang telah ditetapkan sebelumnya oleh KPU Pelalawan bersama Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1 H Nasarudin, SH, MH-H Abu Bakar dan Paslon nomor 2 H Zukri-Husni Tamrin, SH."Kami melakukan monitoring, ingin memastikan apakah surat suara yang dicetak sesuai dengan desain yang sudah ada. Ternyata memang sudah pas saat kami lihat langsung ke percetakan," ujar Ketua Bawaslu Pelalawan,  Andrizal SSos kepada media ini.Lanjut Andrizal, bahwa Bawaslu Pelalawan memonitoring jumlah surat suara yang akan dicetak sama dengan permintaan KPU sebanyak 301.469 yang merujuk kepada aturan yang ada.

Sehingga tidak terjadi kelebihan maupun kekurangan terhadap logistik kertas suara yang berakibat pada terlambatnya tahapan Pilkada yang semakin dekat. "Kami menekankan kepada penyedia cetak surat suara agar lebih teliti dalam pendistribusian surat suara setelah selesai dicetak. Untuk meminimalisir kekeliruan maupun kesalahan pengiriman," tegas Long Andre panggilan akrab Ketua Bawaslu Pelalawan.Begitu juga di ingatkan Ketua Bawaslu, dalam proses pengiriman dari Bekasi ke Pelalawan juga kita ingatkan agar trasnportasi pengangkutannya tak salah alamat. Sehingga surat suara tiba tepat waktu.Ditambahkan Kordiv SDMOD Bawaslu Pelalawan, Bambang Sugi Hariono mengungkapkan jumlah surat suara Pilkada yang dicetak KPU mencapai 301.469 lembar.

"Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Pelalawan sebanyak 291.888, ditambah 2,5 persen setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk pemilih tambahan, dan ditambah lagi 2.000 surat suara yang diperuntukkan jika terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU)," pungkasnya.

Sementara pengawasan percetakan surat suara merupakan bagian logistik yang urgen dalam Pilkada oleh Bawaslu Pelalawan, sesuai dengan regulasi PKPU 12 tahun 2024 tentang Perlengkapan Pemungutan Suara, Dukungan Perlengkapan Lainnya, dan Perlengkapan Pemungutan Suara Lainnya Dalam Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Serta Walikota Dan Wakil Wali Kota. "Kami bersinergi dengan kepolisian dan kejaksaan serta KPU dalam mengantisipasi indeks kerawanan serta hal-hal yang membuat keterlambatan dan lainnya," pungkasnya. (Sa)