Pasangan Ade-Hendrizal sangat Matang Atasi Infrastruktur Rusak dan Pengelolaan Kekayaan Alam

Pada sesi pertama, Paslon Ade Agus Hartanto - Hendrizal nomor urut 2 sangat substansif menjawab pertanyaan panelis saat mengikuti debat pertama,Sabtu (9/11/2024)
Laporan: Surya
Inhu
SAAT ini, persoalan infrastruktur masih belum tertangani dengan baik dan menjadi salah satu materi debat publik para peserta pasangan calon bupati dan wakil bupati di Indragiri Hulu (Inhu), Sabtu (9/11/2024) malam.
Pada sesi pertama, Paslon Ade Agus Hartanto - Hendrizal nomor urut 2 sangat substansif menjawab pertanyaan panelis dengan program kerja.
Di mana, Ade Hendrizal menjawab pertanyaan dengan program kerja seperti pencapaian tujuan pembangunan dan memanfaatkan sumber daya alam tanpa membebani masyarakat dengan eksternalitas, kerusakan jalan atau pencegahan peningkatan kerusakan air.
Sebagaimana diketahui Inhu dianugerahi potensi batubara banyak sesuai yang dibacakan panelis.
Hal ini membuat Ade Hendrizal terlihat sangat matang dan menguasai arena debat publik Pilkada Inhu tahun 2024 yang diselenggarakan di Aula Tepak Sirih, Poltekes Riau, Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat.
Paslon yang bertagline 'Perubahan' ini menyampaikan bahwa, transportasi batubara harus memiliki akses jalan khusus supaya potensi pencemaran udara yang dirasakan masyarakat setempat maupun pengguna jalan umum teratasi seperti yang terjadi di Akses jalan Bongkal Malang - Peranap rusak berat.
"Apabila kami diamanahkan memimpin Inhu, kami tidak tutup mata akan membantu korporasi mencari solusi bagaimana aktivitas mereka tidak menimbulkan gejolak lingkungan seperti menggunakan teknik modern dan ramah lingkungan agar tercapainya pelaksanaan pembangunan berkelanjutan," ungkap Ade Agus Hartanto, Calon Bupati Inhu.
Pasalnya, memperhatikan dampak lingkungan agar substainable development goals Inhu melaju pesat untuk anak cucu kita dimasa akan datang dan sumber daya alam yang ada tetap terjaga.
Pada sesi debat publik selanjutnya, mengenai persoalan kerusakan infrastruktur kewenangan provinsi, nasional, kabupaten akan bersinergi bersama pemerintah secara berjenjang tidak serta-merta melempar tanggung jawab.
"Saya apabila nantinya sebagai Bupati akan mencarikan solusi terkait jalan rusak dengan menjemput anggaran pusat atau provinsi, tinggal kita lagi mampu atau tidak, bukan lempar bola seperti saat ini," tegasnya.
"Saya mundur dari Anggota DPRD Riau dan maju sebagai Calon Bupati, tidak lain tentunya bertujuan untuk menjawab keluh kesah masyarakat Inhu saat ini. Daerah ini butuh perubahan dari segala lini, baik itu dibidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, lapangan pekerjaan, serta kehidupan yang layak tanpa membeda satu dengan yang lainnya," tuturnya.***
Tulis Komentar