Hasto Bawa-bawa Bung Karno Usai jadi Tersangka
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membawa-bawa Bung Karno usai ditetapkan sebagai tersangka kasus suap oleh Harun Masiku. Menurut Ketua IM57+ Lakso Anindito, Hasto sedang 'berhalusinasi' saat menyampaikan pandangan itu."Menurut saya, pernyataan Hasto Kristiyanto tidak perlu ditanggapi dengan serius karena seakan sedang berhalusinasi. Publik di Indonesia sudah sangat mafhum bahwa dari alasan penetapan tersangka pun sudah berbeda jauh," ujar Lakso, Jumat (27/12/2024).
Kemudian, Lakso mengungkit soal kasus suap oleh Harun Masiku terjadi pada tahun 2020. Saat itu, terjadi operasi tangkap tangan (OTT) KPK, namun Harun Masiku sampai saat ini belum ditemukan, sementara eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Agustiani Tio Fridelina, dan kader PDIP Saeful Bahri telah menjadi tersangka."Soal demokrasi dan perlawanan terhadap penguasa, Hasto harus ingat bahwa pada fase OTT sampai dengan saat pecahnya PDI P dengan Joko Widodo, sekuat apa pengaruh yang dimainkan sehingga membuat bahkan penyelidik KPK yang melakukan OTT saat itu tidak dapat menjalankan fungsinya. Bahkan, penyidik yang akan melakukan penangkapan pun dipecat dari KPK," katanya.
Bagi Lakso, ingatan publik tidaklah pendek. Baginya, Kasus Hasto itu harus jadi peringatan kepada seluruh aktor politik."Janganlah melakukan intervensi negatif dalam kerja penegak hukum. Kekuasaan tidak ada yang abadi dan itulah mengapa penegakan hukum harus independen," sebutnya .Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan tidak akan menyerah dengan bentuk intimidasi yang datang kepadanya. Ia menyatakan dirinya dan PDIP sudah menyiapkan risiko-risiko terburuk.
"Kami tidak pernah akan menyerah, baik mau digunakan suatu proses intimidasi secara formal maupun dengan cara-cara di luar formal, sekalipun kami sudah menyiapkan risiko-risiko terburuk," kata Hasto dalam video yang diterima detikcom, Kamis (26/12/2024).Hasto lalu mengutip Bung Karno yang mengatakan masuk penjara adalah bagian dari pengorbanan cita-cita. Oleh karena itu, ia meminta seluruh kader tidak menyerah menyuarakan kebenaran."Karena sebagaimana dilakukan oleh Bung Karno masuk penjara adalah bagian dari pengorbanan cita-cita, untuk itu jangan pernah takut menyuarakan kebenaran," terangnya.
Hasto meminta semua kader menjaga marwah partai dan Ketum Megawati Soekarnoputri dari berbagai upaya ingin merenggut marwah partai demi ambisi kekuasaan."Kita jaga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, kita jaga marwah dari Ketum PDI Perjuangan dari berbagai upaya-upaya yang ingin merongrong marwah dan kewibawaan partai hanya karena ambisi kekuasaan,'' pungkasnya. (Net/Hen)
Tulis Komentar