Apresiasi dari Pengguna Jasa Penyeberangan

Dukungan Masyarakat Terhadap Sistem Genap-Ganjil: Antrean Panjang Mudik Lebaran Berkurang Drastis

Penyeberangan Bengkalis-Pakning berjalan dengan lancar

BENGKALIS--(KIBLATRIAU.COM)--  Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis mendapat apresiasi dari pengguna jasa penyeberangan setelah menerapkan sistem genap-ganjil selama musim mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah. Kebijakan ini dinilai sukses mengurai kemacetan dan antrean panjang yang kerap terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Bengkalis-Pakning.  

Tokoh masyarakat Sungai Pakning, Datuk Rusdi Ispandi, yang juga pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis, menyatakan dukungan penuh atas kebijakan tersebut. “Sistem genap-ganjil ini solutif. Selama bertahun-tahun, antrean kendaraan mudik selalu memicu kemacetan hingga berjam-jam. Tahun ini, arus lalu lintas lebih teratur dan waktu tunggu berkurang signifikan,” ungkap Rusdi, Sabtu (5/4/2025).  

Kebijakan ini membatasi kendaraan bermotor berdasarkan nomor polisi genap atau ganjil pada hari tertentu. Menurut Datuk Rusdi, selain mengurangi kepadatan, sistem ini juga mendorong kesadaran masyarakat untuk berangkat lebih awal atau menyesuaikan jadwal guna menghindari penumpukan. “Ini bukti kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat bisa memberi hasil maksimal,” tambahnya.  

Dukungan serupa disampaikan Kamaruzzaman, salah seorang pengguna jasa penyeberangan dari Bengkalis ke Pakning. Ia mengaku lega tidak perlu lagi menghabiskan waktu berjam-jam di pelabuhan. “Saya biasanya antre hingga 3-4 jam. Tahun ini, hanya sekitar 1 jam. Sistemnya jelas lebih terukur,” ujar Kamaruzzaman.  

Meski demikian, ia berharap sosialisasi kebijakan ini dilakukan lebih masif dan berkelanjutan. “Masih ada warga yang belum paham aturannya, terutama dari daerah terpencil. Ke depan, perlu kampanye lebih gencar melalui media lokal atau penyuluhan langsung,” sarannya.  

Kepala Dinas Perhubungan Bengkalis, Adi Pranoto melalui keterangan resmi, mengklaim sistem genap-ganjil mampu menekan antrean hingga 60% dibanding tahun sebelumnya. “Ini langkah awal. Kami akan evaluasi dan tingkatkan sosialisasi, termasuk koordinasi dengan tokoh masyarakat untuk menjangkau lebih banyak warga,” paparnya.

Dengan keberhasilan ini, sistem genap-ganjil diprediksi akan menjadi solusi tetap untuk arus mudik Lebaran tahun-tahun mendatang, tidak hanya di Bengkalis tetapi juga daerah lain yang menghadapi masalah serupa.(Win)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar