Kajian Perdana di Masjid Nurul Muhsininin

Sampaikan Ceramah Agama, Simak Penjelasan Ustadz Muhammad Ridwan

Ustadz Muhammad Ridwan saat menyampaikan ceramah agama di Masjid Nurul, Muhsinin Jumat (18/4/2025).

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Pengajian rutin kembali dilakukan . Kali ini, ustadz yang menyampaikan ceramah agama di Masjid Nurul Muhsinin yang berada di Jalan Ikan Mas, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai yakni ustadz Muhammad Ridwan, Jumat (18/4/2025). Nama ustadz Muhammad Ridwan ini merupakan kajian perdana menyampaikan ceramah di Masjid Nurul Muhsininin.


Sebelum menyampaikan ceramah agama, pertama -tama ustadz Muhammad Ridwan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang diberikan, sehingga bisa bersama-sama menghadiri majelis yang mulia ini. Selain itu, tak lupa pula ustadz Muhammad Ridwan berkirim salawat kepada Nabi Muhammad SAW,karena dengan banyak bersalawat akan diberikan syafaat atau pertolongan di yaumil akhir kelak dan diizinkan oleh Allah SWT masuk ke dalam surga.

Dalam ceramah agama, ustadz Muhammad Ridwan membahas tentang dosa-dosa besar yang dilakukan oleh manusia pada saat ini, sehingga perbuatan tersebut tidak ada nilai dari Allah SWT dan bisa dikatakan sebagai kuffur. "Orang kuffur bukan kafir. Tetapi perbuatan yang dilakukan tidak bernilai di sisi Allah SWT. Karena derajatnya sama dengan orang kafir Makanya ia muslim ,tapi apa perbuatan manusia sampai amal ibadhnya tak diterima oleh Allah SWT. Kata ulama orang yang melakukan perbuatan dosa besar terjerumus yang namanya kuffur," ungkap ustadz Muhammad Ridwan.


Dijelaskan ustadz Muhammad Ridwan bahwa ada tiga tingkatan jenis sirik yakni satu derajat sesat,dua derajat kuffur dan tiga derajat fasik.
"Ada 76 bentuk dosa besar yang dikatakan ulama. 
Saya kasih satu saja contohnya yang paling sederhana yang sering terjadi di tengah umat saat ini.

Dosanya besar. Allah tak mau bicara dengan dia.Allah SWT tak mau mensucikan dia.Alah SWT  tak mau bicara. Bagi dia hanya azab yang sangat pedih. Allah SWT laknat dia. Dan Allah SWT masukkan ke dalam neraka.
Orang yang beriman akan mendapatkan wajah yang berkilau,"  sebut ustadz Muhammad Ridwan.

Sambung ustadz Muhammad Ridwan, salah satu doa besar yang saat ini masih terjadi di tengah masyarakat yakni perbuatan Mannan. Apa itu, Mannan. Mannan maknanya orang yang selalu mengungkit-ungkit pemberian. Huzaipa ibnul yaman yang sahabat nabi sering menanyakan kepada nabi tentang dosa.

"Kalau aku tahu dosa dosa itu aku akan menjauhi nya.Jadi kalau aku tahu tentang dosa maka  aku tinggalkan perbuatan itu. Saat ini masih banyak manusia yang tidak tahu tentang apa itu mannan. Contoh perbuatan mannan itu seperti bahasanya kalau karena tidak aku, maka kamu tidak jadi orang, kalau bukan karena aku hidup kamu menjadi susah. Itulah yang dikatakan dengan perbuatan mannan. Makanya jauhi perbuatan mannan, sehingga tidak terjerumus ke dalam perbuatan dosa besar" terang ustadz Muhammad Ridwan.

Pada kesempatan ini, ustadz Muhammad Ridwan juga membahas tentang perbuatan dosa yakni sirik. Ada dua jenis perbuatan sirik yaitu sirik jadul dan sirik moderen. "Namun,kita fokus untuk jenis perbuatan sirik moderen. Karena jenis ini sangat banyak yang terjadi di zaman sekarang.Dimana, Buya Hamka mengatakan bahwa nanti banyak terjadi di akjiryzaman jenis perbuatan sirik moderen. Contohnya saat ini, yang disembah bukan binatang, bukan patung, bukan matahari.  Tetapi yang disembah manusia. Apa contoh perbuatan itu.. Kalau bukan karena dia anak saya tidak akan duduk di salah satu jabatan. Ia hanya mengagunhkan manusia.Begitu juga jika ada masalah,dia tidak meminta dan datang mengadu kepada Allah SWT," urai ustadz Muhammad Ridwan.


Lebih jauh dikatakan ustadz Muhammad Ridwan, manusia zaman sekarang lebih banyak mempertuhankan manusia, mempertuhankan kekuasaan, mempertuhankan harta , mempertuhankan jabatan dan mempertuhankan handphone.

"Makanya kata Nabi Muhammad nanti di akhir zaman manusia akan banyak melakukan dosa besar. Oleh sebab itu, sebelum ajal tiba, marilah kita jauhi semua perbuatan dosa besar tersebut. Mudah-mudahan kita mendapat ampunan oleh Allah SWT," tutur ustadz Muhammad Ridwan. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar