Sampaikan Tausiah Subuh di Masjid Nurul Muhsinin

Keutamaan Bulan Dzulhijjah, Inilah Penjelasan Ustadz Syamsurijal SAg

Ustadz H Syamsurijal SAg saat menyampaikan tausiah subuh di Masjid Nurul Muhsinin, Ahad (18/5/2025)

PEKANBARU --(KIBLATRIAU.COM)-- Ustadz yang menyampaikan tausiah subuh  di Masjid Nurul Muhsinin yang berada di Jalan Ikan Mas,Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai yakni ustadz H Syamsurijal SAg. Tausiah itu  dilaksanakan setelah usai sholat subuh berjamaah , Ahad (18/5/2025) pagi. Sebelum menyampaikan tausiah subuh , pertama-tama  ustadz Syamsurijal mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan, keselamatan sehingga  bisa bersama-sama hadir di majlis ilmu yang sangat mulia ini. Tak lupa pula, ustadz Syamsurijal juga berkirim salawat kepada Nabi Muhammad SAW , karena dengan banyak bersalawat akan mendapatkan safaat dan pertolomgan di yaumil akhir kelak,  Amin ya rabbal alamin.

Dalam tausiahnya ustadz Syamsurijal membahas tentang keutamaan dan keistimewaan di bulan Dzulhijjah. Dimana, kata ustadz Syamsurijal bahwa bulan Dzulhijjah satu dari empat bulan-bulan mulia dalam Islam yang (Al Asyhur Al- Hurum), yaitu bulan Dzul Qa’dah, Bulan Dzulhijjah, Bulan Muharram dan Bulan Rajab. Banyak hadits yang menunjukkan bahwa bulan ini adalah bulan yang istimewa dan memiliki keutamaan yang luar biasa.''Bulan Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan dan amalan yang dianjurkan. Salah satu keutamaan utamanya adalah bahwa 10 hari pertama Dzulhijjah merupakan hari-hari yang paling dicintai oleh Allah SWT, di mana amal baik di dalamnya lebih disukai daripada hari-hari lain. Oleh sebab itu, marilah kita selalu mengerjakan perbuatan ibadah, sehingga akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT,'' ungkap ustadz Syamsurijal dengan gaya lucunya sehingga membuat para jamaah yang hadir tertawa.


Diterangkan ustadz Syamsurijal, bahwa adapun keutamaan dari bulan Dzulhijjah.  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : ''Tidak ada hari-hari yang perbuatan yang baik itu lebih dicintai oleh Allah daripada pada hari-hari ini”. Maksudnya: sepuluh hari ini. Mereka berkata: “Wahai Rasulullah, tidak juga jihad di jalan Allah?”. Dia bersabda: “Ya. Tidak juga jihad di jalan Allah. Kecuali orang laki-laki yang keluar dengan membawa dirinya dan hartanya, kemudian dia tidak kembali membawa sesuatu apapun darinya.

“Perbuatan yang baik yang disebutkan dalam hadits ini dapat berupa perbuatan-perbuatan yang bersifat wajib maupun sunnah. Bahkan yang mubah sekalipun selama perbuatan itu diniatkan untuk ibadah kepada Allah atau untuk memudahkan beribadah kepada Allah. Termasuk makan, minum, mencari rizki, memberi bantuan apapun kepada orang lain, dengan diniatkan untuk beribadah kepada Allah dan melaksanakan ajaran-ajaran-Nya,” tutur ustadz Syamsurijal.Sambung usatdz Syamsurijal, hal ini tidak hanya berlaku bagi orang yang melaksanakan ibadah haji saja, tapi juga bagi siapapun yang memasuki 10 hari bulan Dzulhijjah. Sepuluh hari itulah yang disebut oleh Allah SWT dalam Al Qur’an dalam Surah Al-Fajr. Karena keutamaan yang luar biasa ini ada banyak perbuatan yang disunnahkan untuk dilakukan secara khusus.***

 

Berikut beberapa amalan yang dianjurkan di bulan Dzulhijjah:

1. Menunaikan Haji dan Umrah:
Ibadah haji yang hanya bisa dikerjakan di bulan Dzulhijjah merupakan rukun Islam yang ke-5. 
Bagi yang tidak bisa melaksanakan haji, umrah juga menjadi amalan yang dianjurkan.
2. Perbanyak Puasa Sunnah:
Puasa sunnah di bulan Dzulhijjah, khususnya puasa Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) memiliki keutamaan besar. 
Puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. 
3. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar: 
Dzikir dan istighfar di bulan Dzulhijjah, terutama pada 10 hari pertamanya, memiliki pahala yang besar.
Dzikir memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
4. Berkurban: 
Berkurban pada Idul Adha merupakan sunnah yang dianjurkan dan memiliki pahala yang besar.
Qurban adalah bentuk ibadah yang melibatkan penyembelihan hewan ternak dan pembagian dagingnya kepada yang membutuhkan.
5. Memperbanyak Sedekah: 
Sedekah di bulan Dzulhijjah juga memiliki pahala yang dilipatgandakan.
Sedekah dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membantu sesama.
6. Bertaubat dan Menjauhi Kemaksiatan: 
Bulan Dzulhijjah adalah waktu yang tepat untuk bertaubat dan menjauhi segala perbuatan tercela.
Bertaubat menunjukkan kesungguhan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
7. Menunaikan Salat Sunnah Rawatib: 
Salat sunnah rawatib yang dikerjakan pada 10 hari pertama Dzulhijjah memiliki pahala yang lebih besar daripada pada hari-hari biasa.
Salat sunnah rawatib merupakan salat sunnah yang mengiringi salat fardhu, baik sebelum maupun sesudahnya.
8. Tidak Memotong Kuku dan Rambut (Bagi yang Akan Berkurban): 
Bagi yang akan berkurban, dianjurkan untuk tidak memotong kuku dan rambut hingga selesai menyembelih hewan kurban.
Ini merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan dalam berkurban.
9. Memperbaiki Diri: 
Bulan Dzulhijjah adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Dengan memperbanyak amalan baik dan menjauhi kemaksiatan, kita dapat meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar