PEKANBARU–(KIBLATRIAU.COM)-- Sesuai dengan visi Pemerintah Kota Pekanbaru di bawah kepemimpinan Walikota H. Agung Nugroho, SE, MM yang mendorong peningkatan pelayanan publik dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Seiring dengan itu, Lurah Air Hitam, Zulfi Ijum S.Kom, MSi meluncurkan program inovatif dalam pengelolaan sampah rumah tangga.

Bekerjasama dengan Layanan Pengelolaan Sampah (LPS), Kelurahan Air Hitam menghadirkan solusi konkret atasi permasalahan sampah pasca tidak dikelolanya pengangkutan sampah lagi oleh pihak ketiga. Saat ini, delapan petugas lapangan dengan dukungan tiga unit kendaraan dikerahkan untuk menjemput sampah langsung dari rumah warga.

Program ini telah menjangkau 2.500 rumah tangga di 3 RW dan 16 RT di wilayah Kelurahan Air Hitam. Selain menciptakan lingkungan yang bersih dan tertata, inisiatif ini juga merupakan bentuk nyata dari pelayanan pemerintah kelurahan yang transparan dan berpihak pada kebutuhan masyarakat.

“Program ini tidak hanya soal kebersihan, tetapi juga bentuk nyata pelayanan pemerintah kelurahan kepada masyarakat. Kami ingin warga merasakan manfaat langsung dari sistem yang rapi dan transparan,” terang Zulfi Ijum di ruang kerjanya, Senin (7/7/2025).
Dikatakan Zulfi Ijum, warga dikenakan iuran bulanan berkisar antara Rp10.000 hingga Rp30.000, tergantung volume sampah dan kesepakatan masing-masing lingkungan. Dana tersebut digunakan untuk kebutuhan operasional, seperti perawatan kendaraan dan honor petugas lapangan.

Zulfi Ijum juga mengapresiasi peran aktif para pengurus RT dan RW yang turut menyosialisasikan serta mendukung keberhasilan program ini di lapangan.

“Kami berharap semangat gotong royong terus tumbuh, karena kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah hanya sebagai fasilitator, tetapi keberhasilan tergantung pada partisipasi warga,” terang Ijum.

Program ini selaras dengan arah pembangunan Kota Pekanbaru yang mengutamakan pelayanan langsung, lingkungan sehat, dan partisipasi masyarakat. Dimana, LPS Kelurahan Air Hitam kini dinilai layak menjadi model percontohan bagi kelurahan lain di Kota Pekanbaru. ***