Pada Pileg 2030

Partai Demokrat Pasaman Intensif Lakukan Konsolidasi, Kejar Target 7-8 Kursi DPRD Pasaman

Ketua DPC Demokrat Pasaman Sabar AS memimpin rapat konsolidasi dan evaluasi internal khusus untuk Dapil I di kantor DPC Partai Demokrat Pasaman Jalan Tuanku Tuo No. 07 Nagari Pauah, Kecamatan Lubuk Sikaping, Jumat (4/7/2025).

PASAMAN--(KIBLATRIAU.COM)-- Dengan memperoleh enam kursi DPRD Pasaman pada Pileg 2024 dari sebelumnya hanya empat kursi di Pileg 2019, makin membuat para pengurus DPC Demokrat Pasaman memiliki  rasa percaya diri yang tinggi untuk memasang target yang lebih besar lagi.

"Bukan tidak mungkin tujuh sampai delapan kursi akan direbut Demokrat di Pasaman pada Pileg mendatang," ungkap Ketua DPC Demokrat Pasaman Sabar AS
saat memimpin rapat konsolidasi dan evaluasi di kantor DPC Partai Demokrat Pasaman Jalan Tuanku Tuo No. 07 Nagari Pauah, Kecamatan Lubuk Sikaping, Jumat (4/7/2025).

Berbeda dengan sebelumnya,  rapat konsolidasi dan evaluasi kali ini khusus dilakukan untuk wilayah Pasaman Dapil 1, yang kawasannya adalah Kecamatan Lubuk Sikaping.

Tampak hadir antara lain  Sekretaris DPC Demokrat Pasaman yang juga anggota DPRD setempat Haris suddin, Bendahara
Yunelda Asra, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Pasaman, DPAC, pengurus anak ranting dan para kader.

Menurut Sabar AS,  kalau hasil Pileg 2024 baru sampai mengantarkan kader Demokrat menjadi Wakil Ketua DPRD Pasaman, kalau kelak tujuh sampai delapan kursi berhasil diraih,  kursi Ketua DPRD Pasaman bisa jadi direbut.

Tidak mudah mencapai target itu,  tapi bukan sesuatu yang tidak mungkin. "Karena Demokrat adalah partai masa depan," terang mantan Bupati dan Wakil Bupati Pasaman itu.

Salah satu kekuatan  Demokrat,  menurut Sabar,  terletak pada faktor ketokohan. Ia menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Dewan pembina, yang masih punya pengaruh besar di kancah perpolitikan nasional.

"Kita juga punya mas Harimurti Yudhoyono alias Mas AHY yang menjabat ketua umum, " sambungnya. Selain punya nama besar, menurut Sabar,  AHY juga menjabat menko di Kabinet Merah Putih.

"Semua itu modal dasar yang sangat berharga bagi Demokrat," ucapnya. "Kita juga punya Pak Mulyadi di tingkat provinsi. Di level kabupaten, Demokrat juga punya Sabar. Jelek-jelek begini tapi adalah mantan bupati, " sebutnya.

Karena tantangan ke depan semakin  berat,  menurut Sabar AS, saatnya mengubah strategi perjuangan.  "Sudah saatnya kita menerapkan sistem dari bawah alias bottom-up," tambah mantan anggota DPRD Sumbar tiga periode tersebut.

Caranya,  menurut Sabar,  dengan  memperkuat kepengurusan dan mesin partai di tingkat ranting atau nagari. "Saatnya orientasi perjuangan diubah,  yaitu digerakkan dari tingkat terendah," ucap Sabar lagi.

Sabar lalu menyebut contoh Partai Golkar dan PKS yang mesin partainya tergolong efektif.  "Tidak salah kita mencontoh ke yang baik," sambung mantan aktivis mahasiswa itu.

Sebelumnya,  Sekretaris DPC Demokrat Pasaman Haris suddin menyatakan memberi apresiasi terhadap kepemimpinan Sabar AS di DPC Demokrat Pasaman,  yang sudah berhasil mendongkrak perolehan kursi Demokrat di DPRD Pasaman dari sebelumnya empat menjadi enam kursi.

"Ini jelas sebuah capaian yang pantas kita banggakan, syukuri dan pantas diberi apresiasi," kata Haris suddin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Pasaman itu.

Haris suddin juga meminta para kader Demokrat untuk selalu mendekatkan diri kepada masyarakat. "Karena sejatinya kita berasal dari masyarakat dan akan mengabdi bagi kepentingan masyarakat," tuturnya. (Spa)

 

 


 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar