PASAMAN--(KIBLATRIAU.COM)-- Prife Internasional melalui perwakilannya Prife Indonesia melakukan sosialisasi Iteracare di Wisma Murni Jalan A. Yani (Belakang Kantor Bupati) Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Senin (8/9/2025).

Kegiatan bertajuk Sosialisasi Iteracare, Optimalkan Hidup Sehat, Sembuh Dari Sakit dan Awet Muda, Secara Mandiri Metode Teraherzt menampilkan Ahmad Rianto sebagai pembicara.

Menurut Ahmad Rianto Kari Imanuddin,  kehadiran di kegiatan tersebut  bisa dijadikan cara keluar dari  keluhan sakit yang sudah diderita berkepanjangan dan menahun, dan menemukan solusi sehat, sembuh dari sakit menahun.

"Sudah capek berobat kemana-mana, yang setiap hari sudah ketergantungan minum obat, atau parahnya sudah masuk kategori pengsumsi narkoba," tambah Rianto "Inshaallah bisa stop minum obat dan sembuh dari ketergantungan obat. "

Dikatakan juga, kegiatan itu juga bermanfaat bagi yang ingin terlihat cantik, aura wajah keluar, dan tubuh ideal serta awet muda tanpa suntik dan tanpa obat.

"Kegiatan ini juga bermanfaat bagi yang butuh uang masuk, " ungkapnya. Ia mencontohkan pensiunan yang uang masuknya menurun drastis, kegiatan itu bisa dijadikan sebagai solusi.

Termasuk yang berprofesi di bidang medis seperti dokter, bidan, mantri, perawat, atau berprofesi sebagai terapis  pengobatan tradisional, akan menjadi alat bantu dan sarana sehingga mempermudah dalam menangani pasien.

Menurut Rianto, dari sejumlah produk yang ditawarkan,  yang tergolong produk andalan adalah alat terapi yang Bernard 
Iteracare. "Alat terapi ini berwarna merah, yang viral ke-100 negara," ujarnya.

"Alat terapi ini bekerja berdasarkan gelombang teracer, " sebutnya. "Memang saat diterapi terasa angin dan panas, tapi yang terpenting ada unsur terapinya," terangnya.

Ketika frekuensi menyentuh tubuh, Dan tubuh kita be responsible frekuensi itu karena cocok, menurut Rianto, sehingga tubuh kita memproduksi sel baru,  dan sel baru itulah yang akan memperbaiki organ tubuh yang rusak.

Menurut Rianto hampir semua keluarga di Indonesia mengalami persoalan kesehatan, baik yang tergolong ringan maupun berat. "Tidak jarang yang sudah berobat kemana-mana, tapi tidak juga kunjung sembuh, " paparnya.

Rianto mencontohkan dirinya yang pernah menderita syaraf kejepit. "Begins mengenal dan mempergunakan alat ini, syaraf kejepit saya sudah hilang sampai sekarang, " ujarnya.

Bukan hanya dirinya, menurut Rianto anggota keluarga dan kerabat terdekat yang diperkenalkan dengan alat tersebut juga merasakan hal yang sama,  yaitu terbebas dari penyakit yang selama ini mengganggu dan sangat menyiksa.

Artinya, menurut Rianto, esensi dari pengobatan itu adalah mencapai kondisi sehat dengan cara yang murah, mudah dan aman.  "Ini salah satu kiat sehat secara mandiri yang bisa dilakukan di rumah masing-masing," sebutnya.

Menurut Rianto,  memasuki tahun ke-4 sejak berdiri, produk yang dipasarkan oleh Prife Internasional telah viral di sekitar 100 negara. "Sebuah pencapaian yang cukup membanggakan," ucap Rianto.

Sementara di Sumatera Barat (Sumbar), menurut Rianto hampir semua kabupaten/kota sudah dimasuki, dan mendapat respons positif dari masyarakat. "Tinggal yang belum dimasuki Kabupaten Kepulauan Mentawai, " tandasnya.

Dewlinda dan Dahliana Nst, mentor dan leader produk itu di Pasaman, mengaku tertarik menjadi perpanjangan tangan produk itu karena prospeknya yang dinilai bagus.

Mereka yakin produk itu akan mendapat tempat di hati masyarakat Pasaman. "Karena produk ini mampu menjawab persoalan masyarakat, terutama di bidang kesehatan," tuturnya (spa).