Laporan:  Rizki Kurniawan 
Pekanbaru

     PERINGATAN Maulid Nabi Muhammad SAW digelar di Masjid Agung Paripurna Arrahman Pekanbaru, Senin (8/9/2025). Acara yang ditaja Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Pekanbaru ini  diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan senandung rebana dari murid SMP 45 Pekanbaru, sebelum dilanjutkan dengan tausiyah dan doa bersama.

Wakil Walikota sekaligus Ketua DMDI Pekanbaru, H. Markarius Anwar, turut hadir dalam kegiatan tersebut. Dalam sambutannya Markarius menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi bukanlah bid’ah. “Tidak apa-apa memperingati Maulid, justru ini bukti kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW,”  kata Markarius kepada wartawan,Senin (8/9/2025)

Sementara itu, tausiyah disampaikan oleh Ustadz Sutrisno Badroun, Lc., M.A. Ia menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah. Ia mencontohkan kisah Abu Lahab yang tetap mendapat keringanan siksa setiap Senin karena berbahagia dengan kelahiran Nabi. “Jika seorang kafir saja bisa mendapat keringanan, bagaimana dengan kita yang beriman,” ungkapnya.

Ustadz Sutrisno juga menjelaskan bahwa peringatan Maulid Nabi berisi rangkaian kebaikan. “Dimulai dengan membaca Al-Qur’an, bershalawat, mengkaji sirah nabawi, lalu ditutup doa. Tidak ada yang salah, kecuali jika disertai unsur syirik,” terangnya.

Dalam momentum tersebut, ia berpesan agar umat Islam selalu meneladani Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam musyawarah, solidaritas, kebersamaan dan keteladanan.

Acara kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Ustadz Sutrisno, menghadirkan suasana khidmat dan penuh kekhusyukan. Momen tersebut menjadi penegas bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan sekadar seremonial, melainkan ajang mempererat persaudaraan serta menumbuhkan kembali kecintaan umat kepada Rasulullah SAW. ***